Laman

Kamis, 23 April 2015

Tujuh Kali Aku Membenci Jiwaku


Tujuh kali aku membenci jiwaku

Pertama kali ketika aku melihatnya
lemah lembuut adalah bahwa dia mungkin
mencapai ketinggian.

Waktu kedua ketika aku melihatnya
pincang sebelum lumpuh dan tak bisa
berjalan.


Ketika dia membenci keburukan wajahku, 
dan dia tidak tahu bahwa itu adalah 
salah satu topeng diriku
sendiri....


Ketiga kalinya ketika dia diberikan pilihan
dan harus memilih antara keras dan
mudah. Dan dia memilihi yang mudah.

Keempat kalinya ketika dia melakukan
kesalahan, dan menghibur diri bahwa orang
lain juga melakukan yang salah.

Kelima kalinya ketika ia terkapar untuk
sebuah kelemahan. Dan kelemahan
itu dikaitkan dengan kekuatan serta
kesabarannya.

Keenam kalinya ketka dia membenci
keburukan wajahku, dan dia tidak tahu
bahwa itu adalah salah satu topeng diriku
sendiri.

Dan ketujuh kalinya ketika dia
menyanyikan sebuah lagu pujian, dan
duanggap itu suatu kebajikan.

Aku tidak tahu kebenaran yang
sebenarnya...

Tapi aku rendah hati sebelum
ketidaktahuanku...

Dan di situlah letak kehormatan dan 
penghargaanku...

Ada ruang antara imajinasi manusia dan 
pencapaian manusia yang hanya dapat
dilalui oleh kerinduan.

Anda buta dan aku tuli dan 
mereka bisu...jadi mari kita
saling menyentuh tangan agar 
dapat saling mengerti

Syurga ada di sana, di balik pintu, di
kamar sebelah, tetapi aku telah kehilangan
kuncinya.
Mungkin aku tidak dapat menemukannya
hingga tidak dapat memasuki pintu itu.

Anda buta dan aku tuli dan mereka bisu...
jadi mari saling menyentuh tanga
agar dapat saling mengerti.

pentingnya manusia tidak dalam apa yang 
dia capai, melainkan apa yang dia rindui
untuk mencapainya.

Beberapa dari kita seperti tinta dan
sebagian kita seperti kertas.
Dan jika bukan karena hitamnya sebagian
kita, sebagian kita akan membisu...
Dan jika bukan karena putihnya sebagian
kita, sebagian kita akan membuta.

Beri aku telinga dan saya akan memberikan
suara.

Anda minum anggur dan mungkin
Anda akan mabuk, tapi aku, jika aku
meminum anggur Anda itu, aku yakin
aku tidak akan mabuk. Kalaunpun 
pada akhirnya aku mabuk, ketahuilah....
mabukku itu bukan dari anggur anda atau anggur lainnya.
Tetapi mabukku itu adalah mabuk karena cintaku kepada 
seseorang

Pikiran kita seperti spons, san hati kita
seperti sungau.
Apakah tidak aneh, bahwa kebanyakan dari
kita memilih berjalan, bukan mengalir dan
menyerap?

Bila Anda merindukan doa-doa yang Anda
mungkin tidak sempat memanjatkannya,
hingga ketika Anda beruka dan
mengetahui bahwa penyebabnya
adalah sesuatu yang anda tahu, maka
sesungguhnya Anda tumbuh dengan segala
sesuatu yang tumuh, dan naik menuju diri
Anda lebih besar.

Ketika sesorang mabuk dengan sebuah
visi dan ambisi, dia menganggap ekspresi
hebatnya itu adalah anggur yang sangat
nikmat dan patut diteguk....

Anda minum anggur dan mungkin
Anda akan mabuk. Tetapi aku, jika aku 
meminum anggur Anda itu, aku yakin
aku tidak akan mabuk. Kalau pun pada
akhirnya aku mabuk, ketahuilah...., mabukku
itu bukan dari anggur anda atau anggur alinnya.
Tetapi mabukku itu adalah mabuk
karena cintaku kepada seseorang....

Ketika cangkirku kosong, Aku
mengundurkan diri dari meja jamuan. Dan
untuk kekosongannya, mereka menahanku
dan memintaku agar tetap duduk. Tetapi
ketika aku melihat cangkirku disikan
setengah penuh, aku membencinya.
Rupanya mereka tetap menginginkan aku mabuk dari anggur,
walau mereka tahu yang sebenarnya.

Seandainya aku mengisi diriku sendiri dengan 
semua yang Anda tahu, apa ruang yang
harus saya miliki untuk semua yang Anda
tidak tahu?

Saya telah belajar diam dari toleransi,latah 
dari tidak toleransi, dan kebaikan dari tidak baik,
namun aneh, saya berterima kasih kepada guru-guru. padahal sikap ini
membutuhkan perjuangan pribadi dalam diri saya  untuk
mempelajrinya sedangkan ajaran dari guru hanyalah omong kosong jika
tidak saya perjuangkan.

Ketika Anda mencapai akhir dari apa yang Anda harus tahu, Anda akan berada pada awal
dari apa yang Anda harus masuk akal.
Dan saat itu, Anda akan mengerti...

Berlebihan adalah sebuah kebenaran yang
telah kehilangan kesabarannya, sedangkan kekurangan adalah ketidakbenaran yang 
telah kehilangan ketidaksabarannya.