"Hebat GURUNYA Dahsyat MURIDNYA"
GURU seperti apa yang hebat untuk menjadikan MURIDNYA
dahsyat??
Apa peran GURU di mata masyarakat??
Learning Metamorphosis "yang akan membongkar
semuanya tentang peran GURU yang Hebat dan menjadikan MURIDNYA Dahsyat"
"GURU seperti apa yang hebat untuk menjdaikan
MURIDNYA dahsyat?"
Menjadi GURU yang hebat adalah impian bagi setiap
individu yang mengabdikan dirinya sebagai pendidik. Bekerja sebagai GURU adalah
pilihan yang mulia. Tidak hanya tekad atau kemauan yang keras, melainkan perlu
strategi tertentu untuk mewujudkan keinginan setiap GURU untuk menjadi HEBAT.
Banyak GURU yang tidak optimal dalam mengelola
kelasnya karena kurangnya pemahaman yang baik dan benar. Ketidak optomalan itu
berpangkal pada minimnya pemahaman otak serta kecerdasan unik siswanya.
Learning Metamorphosis : Hebat Gurunya Dahsyat
Muridnya, merupakan referensi penting yang mampu menginspirasi dan membekali
GURU untuk menjadi Hebat. Dengan mengambil konsep Metamorphosis seekor
kupu-kupu, yaitu dimulai dari ulat, laulu menjadi kepompong, hingga sempurna
sebagai seekor kupu-kupu, penulis akan menuntun para GURU untuk terus
bertransformasi meneladani kupu-kupu.
Ironi Profesi GURU
"Otak adalah bagian tubuh yang tertulis untuk
dipelajari" (E. fuller Torrey).
"Otak Anda mempunyai potensi yang sama dengan
otak Albert Einstein" (Bobbi Depporter).
"Sabda Nabi Muhammad saw, "di dalam diri
manusia ada segumpal daging, bila daging itu baik, baiklah manusia itu, jika
daging itu jelek maka jeleklah manusia itu." (Menurut Taufiq Pasiak,
daging yang dimaksud itu tidak lain adalah otak)."
Di sini Anda bertindak sebagai mentor bagi para MURID
dengan:
Menunujukkan antusiasme yang tuluts kepada siswa,
Membantu siswa menemukan hasrat untuk belajar,
Membimbing siswa mewujudkan target pribadi yang masuk
akal,
Mendukung siswa dalam upaya menjadi apa pun yang bisa
mereka capai.
Di sini Anda berkedudukan sebagai mitra (partner) bagi
para murid dengan:
Berkolaborasi dalam pengambilan keputusan pemecahan
masalah yang nyata,
Membantu siswa meningkatkan toleransi terhadapa
perbedaan,
Membimbing siswa untuk fokus pada kelebihan ketimbang
kelemahan pribadi.
Di sini Anda berkedudukan sebagai fasilitator bagi
murid-murid Anda dengan:
Itulah sedikit saya mengupas "seperti apa GURU yang
hebat untuk menjadikan MURID yang dahsyat?", asal kita tahu, bahwa kita
menjadi seperti ini karena adanya seorang GURU, maka dikatakanlah GURUNYA hebat
karena akan melahirkan beberapa MURIDNYA yang memiliki tingkat prestasi yang
tinggi.
Mempelajari aktivitas membaca, menulis, berhitung, dan
aktivitas pengembangan kecakapan akademis lainnya,
Membantu siswa menemukan alternatif-alternatif
pemecahan masalah yang mereka hadapi,
Membimbing siswa untuk memahami dan mengerti atas
berbagi fenomena di sekeliling mereka.
Di sini Anda berkedudukan sebagai pelatih bagi
murid-murid Anda dengan:
Melakukan aktivitas pembelajarab fisik/ jasmani,
Membantu siswa menyiapkan sendiri bahan-bahan
pelajaran yang mereka butuhkan,
Membimbing siswa untuk gemar bereksperimen dan
berpetualang.
Di sini Anda berkedudukan sebagai pencari bakat bagi
murid-murid Anda dengan:
Mengelaborasi modalitas belajar dan kecerdasan majemuk
(multiple intelligencei) siswa,
Membantu siswa
mengingat kembali pengalaman-pengalaman positif & prestatif,
Membimbing siswa mengenali lebih jauh siapa dirinya,
Mendukung siswa dalam upaya menciptakan visi hidunya.
" Apa
peran GURU di mata masyarakat?"
Sebelum kita bicarakan tentang kedudukan dan peranan
GURU. alangkah baiknya kita mengetahui terlenih dahulu dari istilah
"GURU" kita memiliki persepsi yang sama tentang batasan istilah
"GURU" tersebut.
Yang sudah saya jelaskan bahwa seorang GURU adalah
yang bisa membimbing peserta didikan menjadi MURID yang hebat.
Dan sekarang kita aka mengetahui, apa peran GURU di
mata masyarakat?
Dari pengertian di atas maka seorang GURU, bisa juga
dikatakan sebagai:
1. Seorang pendidik
2. Seorang pengajar
3. Seorang pembiming
4. Seorang pengarag
5. Seorang pelatih
6. Seorang penilai dan
7. Seorang pengevaluasi (evaluator) bagi peserta
didik.
Atau bisa dikatakan juga bahwa GURU adalah sebagai
"Subyek" (pelakupendidikan), sedangakan peserta didik adalah sebagai
"Obyek" (sasaran pendidikan).
Sedangkan peranan GURU dalam Masyarakat adalah tergantung
pada gambaran masyarakat tentang kedudukan GURU dan status sosialnya di
masyarakat. Kedudukan sosial GURU berbeda di negara satu dengan negara lain dan
dari satu zaman ke zaman lainnya.
Karena hal tersebut sesuai pula dengan kedudukan
mereka sebagai agent of change yang berperan sebagai:
1. Inovator
2. Motivator dan
3. Fasilitator terhadaap kemajuan serta pembaharuan.
Jika Anda sudah membaca novel atau menonton film
LASKAR PELANGI, saya yakin Anda sudah mengenal tokoh GURU yang satu ini.
Namanya Muslimah, atau lengkapnya Muslimah Hapsari. Beliau adalah seorang GURU
yang berasal dari Gentong, wilayah sisi timur pulau Belitung. Atas jasanya,
Muslimah Hapsari di anugerahkan bintang Setyalencana Pendidikan dari Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono.
Di novel maupun film, Bu MUslimah digambarkan sebagai
sosok GURU yang luar biasa namun rendah hati. Dedikasinya mendidik
murid-muridnya digambarkan hampir mirip dengan keadaan sebenarnya. Sehingga
membuat pemirsa film dan pembaca novel Laskar Pelangi terkagum-kagum kepadanya.
" Sebagian besar ( dalam film dan novel Laskar Pelangi) memang begitu
adanya. Itu cerita nyata."
Ujar Muslimah suatu ketika Menurut sebuah sumber, Bu
Mus, begitu ia biasa dipanggil adalah
tamatan SKP (Sekolah Kepandaian Putri). Beliau digambarkan sebagai seorang GURU
yang tak mudah menyerah. Walaupun hujan mengguyur, ia tetap datang untuk
mengajar berbekal daun pisang sebagai pelindung. Kebutuhan dan kasih sayangnya
diberikan kepada semua anak didiknya, tanpa kecuali.
"Wahai para GURU, sebagai agen perubahan positif
bagi anak bangsa, sesuai kesanggupan Anda masing-masing. Sudah bukan saatnya
lagi bagi Anda, untuk sekedar penonton bagi penanggung pendidikan yang kian
mencemaskan ini. Tampilah Anda sebagai pelaku, sebagai aktor atau aktris, atau
bahkan jika mungkin sebagai sutradara, bagi terciptanya penyelenggaraan
pendidikan yang lebih manusiawi, mencerahkan, dan memberdayakan."
Semoga Anda semua yang telah membaca artikel ini,
entah sedikit atau banyak, bisa di izinkan Tuhan untuk sanggup menjadi agen
perubahan, khususnya bagi diri sendiri, dan umumnya bagi orang lain. Betapa
bahagianya saya, jika hal itu menjadi kenyataan.
Salam metamorfosis dan Salam perubahan
Keep Spirit and Better!
"TETAP SEMANGAT"
Bunga Nur Nisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar