Laman

Rabu, 03 Desember 2014

HEBAT GURUNYA DAHSYAT MURIDNYA

"Hebat GURUNYA Dahsyat MURIDNYA"
GURU seperti apa yang hebat untuk menjadikan MURIDNYA dahsyat??
Apa peran GURU di mata masyarakat??
Learning Metamorphosis "yang akan membongkar semuanya tentang peran GURU yang Hebat dan menjadikan MURIDNYA Dahsyat"
"GURU seperti apa yang hebat untuk menjdaikan MURIDNYA dahsyat?"
Menjadi GURU yang hebat adalah impian bagi setiap individu yang mengabdikan dirinya sebagai pendidik. Bekerja sebagai GURU adalah pilihan yang mulia. Tidak hanya tekad atau kemauan yang keras, melainkan perlu strategi tertentu untuk mewujudkan keinginan setiap GURU untuk menjadi HEBAT.

Banyak GURU yang tidak optimal dalam mengelola kelasnya karena kurangnya pemahaman yang baik dan benar. Ketidak optomalan itu berpangkal pada minimnya pemahaman otak serta kecerdasan unik siswanya.

Learning Metamorphosis : Hebat Gurunya Dahsyat Muridnya, merupakan referensi penting yang mampu menginspirasi dan membekali GURU untuk menjadi Hebat. Dengan mengambil konsep Metamorphosis seekor kupu-kupu, yaitu dimulai dari ulat, laulu menjadi kepompong, hingga sempurna sebagai seekor kupu-kupu, penulis akan menuntun para GURU untuk terus bertransformasi meneladani kupu-kupu.
Ironi Profesi GURU
"Otak adalah bagian tubuh yang tertulis untuk dipelajari" (E. fuller Torrey).
"Otak Anda mempunyai potensi yang sama dengan otak Albert Einstein" (Bobbi Depporter).
"Sabda Nabi Muhammad saw, "di dalam diri manusia ada segumpal daging, bila daging itu baik, baiklah manusia itu, jika daging itu jelek maka jeleklah manusia itu." (Menurut Taufiq Pasiak, daging yang dimaksud itu tidak lain adalah otak)."

Di sini Anda bertindak sebagai mentor bagi para MURID dengan:

Menunujukkan antusiasme yang tuluts kepada siswa,
Membantu siswa menemukan hasrat untuk belajar,
Membimbing siswa mewujudkan target pribadi yang masuk akal,
Mendukung siswa dalam upaya menjadi apa pun yang bisa mereka capai.
Di sini Anda berkedudukan sebagai mitra (partner) bagi para murid dengan:

Berkolaborasi dalam pengambilan keputusan pemecahan masalah yang nyata,
Membantu siswa meningkatkan toleransi terhadapa perbedaan,
Membimbing siswa untuk fokus pada kelebihan ketimbang kelemahan pribadi.
Di sini Anda berkedudukan sebagai fasilitator bagi murid-murid Anda dengan:

Itulah sedikit saya mengupas "seperti apa GURU yang hebat untuk menjadikan MURID yang dahsyat?", asal kita tahu, bahwa kita menjadi seperti ini karena adanya seorang GURU, maka dikatakanlah GURUNYA hebat karena akan melahirkan beberapa MURIDNYA yang memiliki tingkat prestasi yang tinggi.


Mempelajari aktivitas membaca, menulis, berhitung, dan aktivitas pengembangan kecakapan akademis lainnya,
Membantu siswa menemukan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang mereka hadapi,
Membimbing siswa untuk memahami dan mengerti atas berbagi fenomena di sekeliling mereka.
Di sini Anda berkedudukan sebagai pelatih bagi murid-murid Anda dengan:

Melakukan aktivitas pembelajarab fisik/ jasmani,
Membantu siswa menyiapkan sendiri bahan-bahan pelajaran yang mereka butuhkan,
Membimbing siswa untuk gemar bereksperimen dan berpetualang.
Di sini Anda berkedudukan sebagai pencari bakat bagi murid-murid Anda dengan:

Mengelaborasi modalitas belajar dan kecerdasan majemuk (multiple intelligencei) siswa,
 Membantu siswa mengingat kembali pengalaman-pengalaman positif & prestatif,
Membimbing siswa mengenali lebih jauh siapa dirinya,
Mendukung siswa dalam upaya menciptakan visi hidunya.
 " Apa peran GURU di mata masyarakat?"
Sebelum kita bicarakan tentang kedudukan dan peranan GURU. alangkah baiknya kita mengetahui terlenih dahulu dari istilah "GURU" kita memiliki persepsi yang sama tentang batasan istilah "GURU" tersebut.

Yang sudah saya jelaskan bahwa seorang GURU adalah yang bisa membimbing peserta didikan menjadi MURID yang hebat.

Dan sekarang kita aka mengetahui, apa peran GURU di mata masyarakat?

Dari pengertian di atas maka seorang GURU, bisa juga dikatakan sebagai:
1. Seorang pendidik
2. Seorang pengajar
3. Seorang pembiming
4. Seorang pengarag
5. Seorang pelatih
6. Seorang penilai dan
7. Seorang pengevaluasi (evaluator) bagi peserta didik.

Atau bisa dikatakan juga bahwa GURU adalah sebagai "Subyek" (pelakupendidikan), sedangakan peserta didik adalah sebagai "Obyek" (sasaran pendidikan).

Sedangkan peranan GURU dalam Masyarakat adalah tergantung pada gambaran masyarakat tentang kedudukan GURU dan status sosialnya di masyarakat. Kedudukan sosial GURU berbeda di negara satu dengan negara lain dan dari satu zaman ke zaman lainnya.
Karena hal tersebut sesuai pula dengan kedudukan mereka sebagai agent of change yang berperan sebagai:
1. Inovator
2. Motivator dan
3. Fasilitator terhadaap kemajuan serta pembaharuan.

Jika Anda sudah membaca novel atau menonton film LASKAR PELANGI, saya yakin Anda sudah mengenal tokoh GURU yang satu ini. Namanya Muslimah, atau lengkapnya Muslimah Hapsari. Beliau adalah seorang GURU yang berasal dari Gentong, wilayah sisi timur pulau Belitung. Atas jasanya, Muslimah Hapsari di anugerahkan bintang Setyalencana Pendidikan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Di novel maupun film, Bu MUslimah digambarkan sebagai sosok GURU yang luar biasa namun rendah hati. Dedikasinya mendidik murid-muridnya digambarkan hampir mirip dengan keadaan sebenarnya. Sehingga membuat pemirsa film dan pembaca novel Laskar Pelangi terkagum-kagum kepadanya. " Sebagian besar ( dalam film dan novel Laskar Pelangi) memang begitu adanya. Itu cerita nyata."

Ujar Muslimah suatu ketika Menurut sebuah sumber, Bu Mus, begitu ia biasa  dipanggil adalah tamatan SKP (Sekolah Kepandaian Putri). Beliau digambarkan sebagai seorang GURU yang tak mudah menyerah. Walaupun hujan mengguyur, ia tetap datang untuk mengajar berbekal daun pisang sebagai pelindung. Kebutuhan dan kasih sayangnya diberikan kepada semua anak didiknya, tanpa kecuali.

"Wahai para GURU, sebagai agen perubahan positif bagi anak bangsa, sesuai kesanggupan Anda masing-masing. Sudah bukan saatnya lagi bagi Anda, untuk sekedar penonton bagi penanggung pendidikan yang kian mencemaskan ini. Tampilah Anda sebagai pelaku, sebagai aktor atau aktris, atau bahkan jika mungkin sebagai sutradara, bagi terciptanya penyelenggaraan pendidikan yang lebih manusiawi, mencerahkan, dan memberdayakan."

Semoga Anda semua yang telah membaca artikel ini, entah sedikit atau banyak, bisa di izinkan Tuhan untuk sanggup menjadi agen perubahan, khususnya bagi diri sendiri, dan umumnya bagi orang lain. Betapa bahagianya saya, jika hal itu menjadi kenyataan.

Salam metamorfosis dan Salam perubahan

Keep Spirit and Better!

"TETAP SEMANGAT"


Bunga Nur Nisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar