Laman

Senin, 02 Februari 2015

Bendungan Cinta yang Tak di Restui ( Part 2)


Ditempat lain almira bagaikan sosok gadis yang sopan dan lembut itu selalu terlihat tersenyum. Kebahagiaan hatinya terus mengitari di bibirnya yang tidak perna luntur akan sebuah senyuman yang indah itu, pola makan almira pun makin teratur karna mendapatkan perhatian dari sang pengeran itu yang tidak perna dia dapatkan sebelumnya dan bahkan hal yang tiada disangka-sangka almira dan sandri menjadi pujangga cinta tanpa batas setiap hati mereka mengalami kerinduan puisi-puisi dan kata-kata indahpun kian didendangkan yang tersusun rapi penuh makna yang selalu dikirimkan lewat SMS kepada sang kekasihnya secara berbalasan salah satu puisi sandri

Bidadari Penghipur Lara
 Ku berlayar ditengah lautan yang kelam
Dalam hamparan kedinginan yang menikam
Bertemankan sepi dan berhiaskan mimpi
Dalam gempit kutemukan kau yang membuatku jatuh cinta
Menghiasi hariku dengan senyuman
Yang selelu membuatku bernyanyi di setiap hari lewat puisi
Dan menjadikanku seperti seorang pangeran
Yang penuh akan kesempurnaan cinta..
Engkaulah almira yang membuatku jatuh cinta
Seorang bidadari penghipur lara

                 Begitulah puisi-puisi sandri yang selalu dikirimkan kepada kekasih hatinya itu, pujangga muda yang berpacaran dengan seorang perangkai kata, sandry seorang penulis muda begitu juga dengan almira sama-sama memiliki karacter yang sama, jiwa yang sama dan hobi yang sama. Itu lah meraka sepasang kekasih yang dipertemukan lewat dunia maya. Almira setiap membaca puisi-puisi yang dikirimkan oleh kekasihnya diapun selalu membalasnya,dan salah satu puisi almiara yang selalu membuat hati sandri berbunga-bunga
Untuk engkau yang jauh disana.
berdinding jarak dan waktu,,,

Berbatas ruang diantara kita,,
Akankah engkau menjaga hatimu untukku,,?
Akankah selalu ada kerinduan padaku,,,?
Akankah ada kesabaran dalam keluhmu menunggu penantian panjang ini,,?
Untuk engkau yang setia menantiku,,
Jagalah hatiku seperti ku jua jaga hatimu,,
Dan hatiku  agar tidak tergores debu keburukan dan dapat membuat mata terhindar dari fitnah,,
Ku jaga selalu hati dan rasaku agar tidak pernah lalai terhadap perintah sang maha pemberi cinta,
Ya rabb…
Cintakan kami kepada kebaikan
Satukan kami dalam keikhlasan
Agar cinta kami semakin erat dan dekat kepadaMu
Cintakan kami dengan tidak melebihi cinta kami kepadaMu ya rabb,,,,,,
Inilah cara mereka saling mengungkapkan rasa satu sama lain balas membalas puisipun kerap terjadi diantara mereka berdua baik lewat sms atau media sosial yang mereka miliki, bahakan saat balas membalas puisi diatara mereka berdua lewat jejaring sosial kecembuaruan teman-teman sandri dan almirapun kerap terjadi bhkan bahkan sandri dan almira selalu dijuluki pasangan pujangga,,,
Setelah menjalani hubungan beberapa bulan akhirnya sandri dan almira pun memiliki kesempatan untuk bertemu akan tetapi mereka tidak bertemu di Kota Jogja Atau Kota Aceh melaikan dikota padang, sebuah kota tempat tunangan seorang  sahabat almira, Rara itulah nama panggilnya memiliki tunangan kerap dipanggil dengan nama Taufiq yang tinggal di kota Padang, Sumatra Barat. Sebuah momen yang sangat ditunggu-tunggu, pada hari itu rara mengajak almira untuk liburan kekota tunangannya dan almirapun dengan sengan hati sambil meminta izin kepada pangerannya dari Aceh itu, tanpa perasaan ragu sandrypun mengijinkan dan bertekat akan menyusul kekasihnya kekota padang  tanpa memberitahukan kepada kekasihnya bahwa dia juaga akan berangkat kesana untuk menemui pacarnnya itu dengan harapan bisa menjadi kejutan buat sang kekasih. Sesampainya Sandry di kota padang, sandri meminta almira untuk datang ke Bandara menemui keluarga sandri yang hendak Cek Out dari kota itu dan almira pun berdandan dengan rapi, dengan harapan sang calon mertua senang melihatnya. Sesampai almira di Bandara almira pun menelpon sandri tentang keberadaannya yang sudah menanti lama di tempat itu dan sandrypun meminta almira untuk bersabar, setelah menunggu yang sekian lama itu almira dengan gelisah sambil berjalan mondar-mandir tak menentu. Tak terasa almira mendengar sebuah suara yang tak perna asing banginya; assalamua’alaikum sayang…… apa engkau tidakmau memeluk calon suami mu ini. Sapa sandri dengan senyuman  menawan yang berdiri dibelakang almira.” Almirapun diam tersentak dalam sesaat dia mencubit pipinya karna dia berpikir dia sedang didalam buain mimpi ketika melihat sang kekasih didepan matanya dengan menggunakan kemeja abu-abu dan berjaskan hitam sambil memakai kacamata putih yang membuat kegantengannya terpancar lewat senyuman,” namun tiba-tiba sandripun memegang tangan almira yang tak tega melihat pipi kekasihnya itu dicubit oleh tangan almira sendiri,sandri memegang kedua tangan almira sambil berkata: “almira, calon istriku jika kemarin aku mengucapkan bismilah untuk mengajakmu pacaran lewat telpon hari ini aku mengucapkan Bismillah Hirahmanirrahim mengaajak engkau untuk bertunangan dan akan menikahimu setelah aku selesai kuliah. Bagaiman almira engkau siap? Ucap sandri sambil bertanya. Almirapun terdiam bagaikan patung yang terus melototi mata kekasihnya, dan sandripun memegang pipi almira sambil mengucapkan hal yang sama. Tiba- tiba almirapun tersadar dengan tangan kanan memegang pipi sandry sambil berkata; abang sandri pangeranku dan suami ku sayang penantianku tanpa batas dan cintakupun tak ada bandingan, hari ini engkau datang di dekapku dan ingin memasangkan cincin di jari manisku sebagai tanda bahwa hati dan ketulusan ini hanyalah milikmu, sayang akutak bisa……. “almira menggantungkan kata-katanya”, dengan penasaaran sandripun bertanya,, tak bisa apa sayang??, tak bisa nooolak, “jawab almira sambil tersenyum sambil meneyambung kata-katanya” tak bisa menolakmu untuk menjadi sumiku dan menjadi ayah bagi anak-anakku nanti dan dengan mengucapka bismillah hirrahmaniirahim aku siap menjadi isterimu yang akan mencintaimu untuk selamanya”,  ucap almira sambil tersenyum. Andripun tak sabar langsung menyematkan cincin di jari manis almira dan sambil mencium tangan almira yang dilingkari cincin itu serta langsung memeluk almira tanpa ragu, almirapun diam dan pasrah sambil menutup mata  dan memeluk Sandri kembali yang seolah tak rela jika harus dilepaskan. Setelah berpelukan yang begitu lama sandripun menatap wajah almira dengan tangan yang mengusap air mata almira yang keluar itu, namun air mata almirapun kian berjatuhan yang akhirnya sandry mencium kening almira dengan penuh kemesraan, almirapun hanya bisa pasrah dan menutup mata dan setelah itu sandripun bertanya lagi; almira sayang apa kamu tidak mau mencium kening tunangan mu ini?? Almirapun hanya bisa tersenyum memeluk dan mencium kening sandry kekasihnya itu. Tak kuasa akhirnya almira pun memeluk sandri kembali tangannya yang melingkar di badan sandry sambil meremas baju yang dikenakan sandri dan bibirnyapun berkata “sayang jangan pernah tinnggalkan aku ya,,, aku sangat mencintaimu” ujar dari bibir almira. Sandry pun menjawab, almira,,,, istriku sayang,,, aku lebih memilih hilang nyawa dari pada harus kehilanganmu,,, aku juga sangat mencintaimu sayang melebihi cintaku kepada diri ku sendiri, ucap sandry meyakinkan. Setelah memakan waktu hampir satu jam itu Rara dengan taufiq pun menyapa sandri yang sudah sekian lama menunggu di belakang almira. Hai sandry apa kabar?? Sapa taufiq sambil meyalam tangan sandry almirapun tersentak dan langsung berdiri di samping sandri sambil memeluk erat tangan sandry. Hayy juga bang alhamdulillah sehat-sehat saja bang…….abang sendri dengan rara gimana sehat aja kan..? tanya sandry sambil tersenyum dan menyalami taufiq dan rara tungannya. Perbincangan pun kerap menjadi hangat yang akhirnya semuanya berjalan menuju mobil.Sambil berjalan sandry terus menghapus air mata almira dan sesekali sandry membuat hal-hal yang lucu agar kekasihnya itu berhenti untuk menangis dan akhirnya almira kembali tersenyum pada sang kekasih. Setelah sandry melihat kekasihnya itu tersenyum sandripun menggendong almira sampai di mobil sambil tertawa bahagia. Sementara Rara dan taufiq tidak mau berkata banyak karna mereka juga mengerti bagaimana kegahagiaan yang dialami sandri dengan almira karna mereka juga perna seperti itu ketika pertama kali bertemu meski tidak seperi yang dilakukan almira dengan sandri sebab setiap pasangan memilki cara tersendiri untuk  menciptakan kemesraan.


Sesampainya di rumah taufiq perbincangan hangat sandry dengan keluarga taufiq menjadi hangat sambil menikmati secangkir teh yang disediakan kekasihnya itu dan almira pun duduk berdampingan dengan sandry sambil terus menerus memandangi wajah sang pangernnya. Namun setelah sekian lama sandry meminta kepada taufiq untuk diantarkan mencari tempat penginapan. Bang taufiq kalo abang tidak ada kerjaan apa boleh kita mencari penginapan soalnya aku belum pernah datang kesini bang,,, “ucap sandry dengan nada lembut. Boleh tapi apa gak sebaiknya tinggal disini saja,,,, ucap taufiq. Kalo saya tinggal disini saya takut merepotkan abang dengan keluarga, “ujar sandry sambil tersenyum,,,,, nak kan kamu masih capek kamu tinggal disini saja,,,, lagian tidak ada yang direpotkan ko’ jawab ibunda taufiq sambil memotong pembicaraan sandri dengan taufiq. Iya bunda terimakasih,,,,, jawab sandry kepada sang bunda. Diselah itu setelah mendengar perbincanggan yang singkat itu almirapun tersenyum seketika… akhirnya sandry pun diantar taufik ketempat peristirahatan sejenak untuk menghilangkan lelah namun sebelum itu sandri berpamitan kepada almira. “cinta abang kekamar bentar ya pegel banget ne o iya bangunin ab ya klo udah waktu ashar”…. ucap sandry kepada almira yang sedang duduk manis menatap pangerannya diatas sofa. “Iya abang  tapi sebelum bobok mandi dulu ya entar kalo udah waktu ashar adek bangunin buat kita shalat berjama’ah bersama”,,,,, “Jawab almira dengan perhatian  yang penuh”. Makasih ya sayang love u,,,, ucap sandry sambil mencubit tunangannya itu. Almirapun hanya tersenyum sambil berkata I love u too my princes….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar