Ditempat
lain almira bagaikan sosok gadis yang sopan dan lembut itu selalu terlihat
tersenyum. Kebahagiaan hatinya terus mengitari di bibirnya yang tidak perna
luntur akan sebuah senyuman yang indah itu, pola makan almira pun makin teratur
karna mendapatkan perhatian dari sang pengeran itu yang tidak perna dia
dapatkan sebelumnya dan bahkan hal yang tiada disangka-sangka almira dan sandri
menjadi pujangga cinta tanpa batas setiap hati mereka mengalami kerinduan
puisi-puisi dan kata-kata indahpun kian didendangkan yang tersusun rapi penuh
makna yang selalu dikirimkan lewat SMS kepada sang kekasihnya secara berbalasan
salah satu puisi sandri
Bidadari Penghipur Lara
Ku berlayar ditengah
lautan yang kelam
Dalam hamparan kedinginan yang
menikam
Bertemankan sepi dan berhiaskan
mimpi
Dalam gempit kutemukan kau yang
membuatku jatuh cinta
Menghiasi hariku dengan
senyuman
Yang selelu membuatku bernyanyi
di setiap hari lewat puisi
Dan menjadikanku seperti
seorang pangeran
Yang penuh akan kesempurnaan
cinta..
Engkaulah almira yang membuatku
jatuh cinta
Seorang bidadari penghipur lara
Begitulah puisi-puisi sandri
yang selalu dikirimkan kepada kekasih hatinya itu, pujangga muda yang
berpacaran dengan seorang perangkai kata, sandry seorang penulis muda begitu
juga dengan almira sama-sama memiliki karacter yang sama, jiwa yang sama dan
hobi yang sama. Itu lah meraka sepasang kekasih yang dipertemukan lewat dunia
maya. Almira setiap membaca puisi-puisi yang dikirimkan oleh kekasihnya diapun
selalu membalasnya,dan salah satu puisi almiara yang selalu membuat hati sandri
berbunga-bunga
Untuk engkau yang jauh disana.
berdinding
jarak dan waktu,,,
Berbatas ruang diantara kita,,
Akankah engkau menjaga hatimu
untukku,,?
Akankah selalu ada kerinduan
padaku,,,?
Akankah ada kesabaran dalam
keluhmu menunggu penantian panjang ini,,?
Untuk engkau yang setia
menantiku,,
Jagalah hatiku seperti ku jua
jaga hatimu,,
Dan hatiku agar tidak
tergores debu keburukan dan dapat membuat mata terhindar dari fitnah,,
Ku jaga selalu hati dan rasaku
agar tidak pernah lalai terhadap perintah sang maha pemberi cinta,
Ya rabb…
Cintakan kami kepada kebaikan
Satukan kami dalam keikhlasan
Agar cinta kami semakin erat
dan dekat kepadaMu
Cintakan kami dengan tidak
melebihi cinta kami kepadaMu ya rabb,,,,,,
Inilah
cara mereka saling mengungkapkan rasa satu sama lain balas membalas puisipun
kerap terjadi diantara mereka berdua baik lewat sms atau media sosial yang
mereka miliki, bahakan saat balas membalas puisi diatara mereka berdua lewat
jejaring sosial kecembuaruan teman-teman sandri dan almirapun kerap terjadi
bhkan bahkan sandri dan almira selalu dijuluki pasangan pujangga,,,
Setelah menjalani
hubungan beberapa bulan akhirnya sandri dan almira pun memiliki kesempatan
untuk bertemu akan tetapi mereka tidak bertemu di Kota Jogja Atau Kota Aceh
melaikan dikota padang, sebuah kota tempat tunangan seorang sahabat
almira, Rara itulah nama panggilnya memiliki tunangan kerap dipanggil dengan
nama Taufiq yang tinggal di kota Padang, Sumatra Barat. Sebuah momen yang
sangat ditunggu-tunggu, pada hari itu rara mengajak almira untuk liburan kekota
tunangannya dan almirapun dengan sengan hati sambil meminta izin kepada
pangerannya dari Aceh itu, tanpa perasaan ragu sandrypun mengijinkan dan
bertekat akan menyusul kekasihnya kekota padang tanpa memberitahukan
kepada kekasihnya bahwa dia juaga akan berangkat kesana untuk menemui pacarnnya
itu dengan harapan bisa menjadi kejutan buat sang kekasih. Sesampainya Sandry
di kota padang, sandri meminta almira untuk datang ke Bandara menemui keluarga
sandri yang hendak Cek Out dari kota itu dan almira pun berdandan dengan rapi,
dengan harapan sang calon mertua senang melihatnya. Sesampai almira di Bandara
almira pun menelpon sandri tentang keberadaannya yang sudah menanti lama di
tempat itu dan sandrypun meminta almira untuk bersabar, setelah menunggu yang
sekian lama itu almira dengan gelisah sambil berjalan mondar-mandir tak
menentu. Tak terasa almira mendengar sebuah suara yang tak perna asing
banginya; assalamua’alaikum sayang…… apa engkau tidakmau memeluk calon suami mu
ini. Sapa sandri dengan senyuman menawan yang berdiri dibelakang almira.”
Almirapun diam tersentak dalam sesaat dia mencubit pipinya karna dia berpikir
dia sedang didalam buain mimpi ketika melihat sang kekasih didepan matanya
dengan menggunakan kemeja abu-abu dan berjaskan hitam sambil memakai kacamata putih
yang membuat kegantengannya terpancar lewat senyuman,” namun tiba-tiba
sandripun memegang tangan almira yang tak tega melihat pipi kekasihnya itu
dicubit oleh tangan almira sendiri,sandri memegang kedua tangan almira sambil
berkata: “almira, calon istriku jika kemarin aku mengucapkan bismilah untuk
mengajakmu pacaran lewat telpon hari ini aku mengucapkan Bismillah
Hirahmanirrahim mengaajak engkau untuk bertunangan dan akan menikahimu setelah
aku selesai kuliah. Bagaiman almira engkau siap? Ucap sandri sambil bertanya.
Almirapun terdiam bagaikan patung yang terus melototi mata kekasihnya, dan
sandripun memegang pipi almira sambil mengucapkan hal yang sama. Tiba- tiba
almirapun tersadar dengan tangan kanan memegang pipi sandry sambil berkata;
abang sandri pangeranku dan suami ku sayang penantianku tanpa batas dan
cintakupun tak ada bandingan, hari ini engkau datang di dekapku dan ingin
memasangkan cincin di jari manisku sebagai tanda bahwa hati dan ketulusan ini
hanyalah milikmu, sayang akutak bisa……. “almira menggantungkan kata-katanya”,
dengan penasaaran sandripun bertanya,, tak bisa apa sayang??, tak bisa nooolak,
“jawab almira sambil tersenyum sambil meneyambung kata-katanya” tak bisa
menolakmu untuk menjadi sumiku dan menjadi ayah bagi anak-anakku nanti dan
dengan mengucapka bismillah hirrahmaniirahim aku siap menjadi isterimu yang
akan mencintaimu untuk selamanya”, ucap almira sambil tersenyum. Andripun
tak sabar langsung menyematkan cincin di jari manis almira dan sambil mencium
tangan almira yang dilingkari cincin itu serta langsung memeluk almira tanpa
ragu, almirapun diam dan pasrah sambil menutup mata dan memeluk Sandri
kembali yang seolah tak rela jika harus dilepaskan. Setelah berpelukan yang
begitu lama sandripun menatap wajah almira dengan tangan yang mengusap air mata
almira yang keluar itu, namun air mata almirapun kian berjatuhan yang akhirnya
sandry mencium kening almira dengan penuh kemesraan, almirapun hanya bisa
pasrah dan menutup mata dan setelah itu sandripun bertanya lagi; almira sayang
apa kamu tidak mau mencium kening tunangan mu ini?? Almirapun hanya bisa
tersenyum memeluk dan mencium kening sandry kekasihnya itu. Tak kuasa akhirnya
almira pun memeluk sandri kembali tangannya yang melingkar di badan sandry
sambil meremas baju yang dikenakan sandri dan bibirnyapun berkata “sayang
jangan pernah tinnggalkan aku ya,,, aku sangat mencintaimu” ujar dari bibir
almira. Sandry pun menjawab, almira,,,, istriku sayang,,, aku lebih memilih
hilang nyawa dari pada harus kehilanganmu,,, aku juga sangat mencintaimu sayang
melebihi cintaku kepada diri ku sendiri, ucap sandry meyakinkan. Setelah
memakan waktu hampir satu jam itu Rara dengan taufiq pun menyapa sandri yang
sudah sekian lama menunggu di belakang almira. Hai sandry apa kabar?? Sapa
taufiq sambil meyalam tangan sandry almirapun tersentak dan langsung berdiri di
samping sandri sambil memeluk erat tangan sandry. Hayy juga bang alhamdulillah
sehat-sehat saja bang…….abang sendri dengan rara gimana sehat aja kan..? tanya
sandry sambil tersenyum dan menyalami taufiq dan rara tungannya. Perbincangan
pun kerap menjadi hangat yang akhirnya semuanya berjalan menuju mobil.Sambil
berjalan sandry terus menghapus air mata almira dan sesekali sandry membuat
hal-hal yang lucu agar kekasihnya itu berhenti untuk menangis dan akhirnya
almira kembali tersenyum pada sang kekasih. Setelah sandry melihat kekasihnya
itu tersenyum sandripun menggendong almira sampai di mobil sambil tertawa
bahagia. Sementara Rara dan taufiq tidak mau berkata banyak karna mereka juga mengerti
bagaimana kegahagiaan yang dialami sandri dengan almira karna mereka juga perna
seperti itu ketika pertama kali bertemu meski tidak seperi yang dilakukan
almira dengan sandri sebab setiap pasangan memilki cara tersendiri untuk
menciptakan kemesraan.
Sesampainya
di rumah taufiq perbincangan hangat sandry dengan keluarga taufiq menjadi
hangat sambil menikmati secangkir teh yang disediakan kekasihnya itu dan almira
pun duduk berdampingan dengan sandry sambil terus menerus memandangi wajah sang
pangernnya. Namun setelah sekian lama sandry meminta kepada taufiq untuk
diantarkan mencari tempat penginapan. Bang taufiq kalo abang tidak ada kerjaan
apa boleh kita mencari penginapan soalnya aku belum pernah datang kesini
bang,,, “ucap sandry dengan nada lembut. Boleh tapi apa gak sebaiknya tinggal
disini saja,,,, ucap taufiq. Kalo saya tinggal disini saya takut merepotkan
abang dengan keluarga, “ujar sandry sambil tersenyum,,,,, nak kan kamu masih
capek kamu tinggal disini saja,,,, lagian tidak ada yang direpotkan ko’ jawab
ibunda taufiq sambil memotong pembicaraan sandri dengan taufiq. Iya bunda
terimakasih,,,,, jawab sandry kepada sang bunda. Diselah itu setelah mendengar
perbincanggan yang singkat itu almirapun tersenyum seketika… akhirnya sandry
pun diantar taufik ketempat peristirahatan sejenak untuk menghilangkan lelah
namun sebelum itu sandri berpamitan kepada almira. “cinta abang kekamar bentar
ya pegel banget ne o iya bangunin ab ya klo udah waktu ashar”…. ucap sandry
kepada almira yang sedang duduk manis menatap pangerannya diatas sofa. “Iya
abang tapi sebelum bobok mandi dulu ya entar kalo udah waktu ashar adek
bangunin buat kita shalat berjama’ah bersama”,,,,, “Jawab almira dengan
perhatian yang penuh”. Makasih ya sayang love u,,,, ucap sandry sambil mencubit
tunangannya itu. Almirapun hanya tersenyum sambil berkata I love u too my
princes….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar