Laman

Rabu, 28 Januari 2015

DOSA


Berjalan
Gelap dan sepi
Sepi sekali, gelap sekali
Hanya bayang-bayang hitam
Pepohonan pun tak bergerak
Meraba
Merangkak
Mencoba menerobos
Namun jalan tak jua bertemu
Hati merasa, batin mengerti
Kaki masuk perlahan
Dalam lubang besar dan dalam jurang maut !!!
Namun tak kuasa jua
Hati berenjak darinya
Dan malaikat pun nyengir
Gigi hitamnya perlahan terbuka
Siap menerkam

Bagai Sepasang Kekasih


selepas gemuruh di pagi benderang itu
semua kenangan tentang lelaki suci
dan perempuan  binal yang kau kasihkan
kembali menggayut di benakku

bagai sepasang kekasih berenang
melawan gelombang tanpa perahu
tiada dermaga sebab telah runtuh
beberapa detik lalu.....

mungkin kau adalah sisa
dari silsiah manusia
yang menulis tahi lalat
di sejarah yang pekat

sebelum kota menjadi punah
menenggelamkan segela seranah
aku seperti sudah membaca sejarah
tentang orang-orang jadi ikan
dihanyutkan oleh bandang

selepas gaduh di pagi benderang itu
aku benar-benar kehilangan sejarah

Yang Kami Minta Hanyalah


Yang kami minta hanyalah sebuah bendungan senja
Penawar musim kemarau dan tangkal bahaya banjir
Tentu bapa telah melihat gambarnya dikoran
Tatkala semua orang bersedih sekadarnya

Dari kaki langit ke kaki langit air membusa
Dari tahun ke tahun ia datang memelukmu
Sejak dari tumit ke paha, lalu lewat kepala meenyeret semua

Bila air surur tinggallah angin menudungi kami
Di atas langit dan bawah lumpur si kaki
Kelapak podang di pohon randu

Bila tanggul pecah tinggallah runtuhan lagi
Sawah retak-retak berebahan tangkal padi
Nyanyi katak bertalu-talu

Yang kami minta hanyalah Sebuah bendungan saja
Tudak tugu atau tempat main bola
Air mancur warna warni

Kirimkan kapur dan semen, insinyur ahli
Lupakan tersianya sedekah sejuta-juta
Yang tak sampai kepada kami

Bertahun-tahun kita merdeka,bapa
Yang kami minta hanyalah sebuah bendungan saja
Kabulkanlah kiranya.

Selasa, 27 Januari 2015

Tawa dan Air Mata Rasulullah ke 2


Nabi saw adalah manusia biasa, beliau tertawa seperti kebanyakan manusia, beliau heran seperti kebanyakan manusia,bahkan beliau juga menangis sebagaimana orang lain.

Allah berfirman : "katakanlah , Sesungguhnya aku adalah manusia biasa seperti kalian, hanya saja aku diberi wahyu." (Q.S A-Kahfi 110).

Perbedaan antara kita dengan beliau saw. risalah. Tetapi dibalik itu,kita dapati beliau adalah manusia biasa,beliau tidak pantas berwajah masam,berpenampilan yang seram dan bengis. Bahkan beliau adalah manusia biasa terbaik dalam berbagai sifat dan budi pekertinya.

Nabi saw, biasa tertawa pada waktunya,tetpi tawa beliau tidak berlebihan, tidak seperti mereka yang tertawa terbahak-bahak dengan maksud lelucon dan tidak bermaksud ingn selalu tertawa dan bergurau. Dan beliaupun tidak suka berlaku kasar,tetapi beliau tertawa biasa dan murah senyum.

Dengan hadirnya kisah ini, saya kembali mengajak Anda untuk tertawa,bercanda,menangis dan bertafakur dalam mekmanai  dan menghayati kehidupan ini.

Senin, 26 Januari 2015

Puisi untuk Ayah


Puisi untuk Ayah
Hari ini ada yang bertambah umurnya
Umur yang sudah tidak muda juga tidak tua
Kami berbincang-bincang kecil tentang hal ini

Hanya satu hal yang dia pinta pada Tuhan
Agar dia diberikan umur yang panjang
Supaya dia bisa menafkahi ibu kami
Supaya dia bisa terus menyekolahkan kami
Hingga tercapailah cita-cita kami
Hingga kami semua telah menemui orang-orang baru
Tempat kami melabuhkan masing-masing hati kami

Kami juga hanya meminta satu hal pada Tuhan
Agar dia diberikan umur yang panjang
Karena kami belum sempat membahagiakannya
Belum sempat membanggakannya
Belum sempat memberi hasil jerih payah kami kepadanya

Tuhan..
Dengarkan doa dari kami..


Minggu, 25 Januari 2015

Suamiku terCinta


Kau dengarlah isi hatiku ini
Kau tataplah wajahku ini
Kau tau hatiku berkata apa
Kau tau kenapa aku tersenyum
Hatiku berkata "Aku cinta Kau"
Wajah manis ini tersenyum karena melihat ada keindahan dimatamu utnukku


Janganlah kau berpaling dariku
Janganlah kau menjadu dariku
Dekaplah aku berikanlah cinta sucimu untukku
Peganglah erat jemariku berikanlah semua perhatiamu padaku


Janganlah ada seseorang yang lain dihatimu
Janganlah ada dekapan lain dipelukanmu
Karena hati ini pasti akan sakit melihatnya
Karena hati ini pasti akan kecewa olehmu


Peganglah jemariku ini
Wahai suamiku terCinta

Jumat, 23 Januari 2015

Al-Qur'an menjadi saksi hidup kita dan Hijab menjadi pelindung kita



Sebuah Al-Qur'an yang begitu banyak makna dan arti sebuah kehidupan dalam islam, Al-Qur'an pun telah mengajarkan setiap umatnya,Al-Qur'an lah yang sudah menetapkan garis hidup kita, tapi sayangnya Al-Qur'an hanya menjadi sebuah pajangan belaka, hampir 90% kita mengacuhkan sebuah Al-Qur'an

Ada suatu cerita tentang anak gadis

Cerita pertama

Hiduplah seorang gadis di salah satu daerah, gadis ini selalu dapat julukan kembang desa, dia terlahir dari keluarga yang penuh kesederhanaan,serba berkecukupan,dia memiliki lima orang saudara dia anak bungsu dari Pak Hasan dan Bu Tijah, dari keenam anaknya yang selalu di sanjung dan banyak di sukai adalah anak bungsunya, gadis ini bernama Aisyah.
Aisyah ini dia seorang yang sangat ramah,baik dan cantik,hidupnya sangat sederhana,kecantikan dia membuat para lelaki jatuh cinta padanya, tapi sayangnya dia tak berhijab dan jauh dari agama,padahal dia sangat baik dan menawan,pada siapun dia selalu ramah.

Aisyah panggilan dia sehari-hari dia berusia 25tahun,Aisyah seorang guru di desanya,dia baik pada setiap murid-muridnya, Aisya memiliki sifat keras kepala jika dia diberi nasehat oleh kedua orang tuanya dia selalu melawan,dia memiliki seorang pacar,pacarnya itu kerja di salah satu perusahaan,entahlah saya lupa perusahaan apa ya.
namapemuda itu adalah Rizal,Rizal ini orangnya ya cukup mewah,karena sebuah materi terkadang dia lupa akan segalanya,apapun bisa dibeli oleh materi,bahkan untuk mendapatkan seorang gadispun bisa dikatakan materilah yang berbicara,sangat disayangkan Aisyah berpacaran dengan pemuda itu, ya kalau dilihat wajah sih memang oke,tapi kelakuannya yang kurang oke, dia sudah berapa banyak gadis yang dia pacari bahkan setiap gadis sudah tidur bersamanya,gadis-gadis yang mengelilingi Rizal ini karena mereka melihat kekayaan Rizal dia tak peduli kehilangan kesuciannya demi dia yang penting dia tajir, itulah setiap wanita yang dekat dengannya.

MasyaAllah,ternyata masih ada ya kehidupan yang keji seperti, mau jadi apa mereka?

Aisyah dan Rizal sudah hampir satu tahun mereka menjalin hubungan,tapi Aisya wanita yang cerdas bukan seperti wanita-wanita lainnya apapun bisa dibeli oleh materi, setiap kali Rizal berpacaran sam Aisyah,Rizal selalu merayunya dengan cumbu mesra,Rizal selalu berkata pada Aisyah, "kamu tuh tidak jauh beda sama wanita-wanita yang deket sama aku,jadi kamu jangan munafik akan keinginanku,kamu pacari aku hanya aku kaya iya kan?" kalimat itu tidak pernah lepas untuk di ucapkan pada Aisya, terkadang Aisyah sakit hati olehnya, tapi hanya karena dialah ibu dan ayahnya bisa makan,dua minggu sekali Rizal suka memberi uang pada Aisyah,karena Aisya sebagai guru mendaptkan gajh yang teramat kecil tidak mencukupi untuk menghidupkan ayah dan ibunya, karena kelima kakaknya mereka sudah berumah tangga, jadi Aisyah lah yang menjadi tulang punggung.
Aisyah bertahan untuk pacaran dengan Rizal karena dia yang memberikan keluarganya makan,tapi entahlah dibalik semua itu pasti ada tujuan tertentu bagi Rizal.

Terkadang Aisya meratapi kehidupannya,kenapa dia harus kenal dengan pemuda itu? kenapa dia tidak bisa melepaskan pemuda itu?
pertanyaan-pertanyaan itu yang selalu mengganggu pikiran Aisya,


Cerita kedua

Ditahu ke dua mereka pacaran Rizal yang tidak tahan pada Aisya yang selalu menolak akan permintaannya, Rizalpun bertekad untuk memutuskan hubungannya dengan Aisyah,
suatu ketika Aisyah kena jebakan yang membuat dia idak bisa melupakannya.
hari itu Aisya pulang ngajar tepatnya jam 2 siang, dan Rizal menjemputnya, kebetulan sekali hari itu ulang tahun Rizal yang ke 27 tahun,memang Aisya sudah tidak aneh lagi kelakukan pacaranya, yang penuh dengan hura-hura, Rizal merayakan pesta ulang tahunnya dengan beberapa teman di sebuah bar,yang setiap tahunnya dia selalu mengunjungi bar untuk merayakan ulang tahunnya.
dihari itu Aisyah sangat lelah karena kegiatan di sekolahnya begitu padat.
Rizal dan teman-temannya seperti biasa meminum minuman alkohol meroko,Aisyah pun wanita peroko, sudah tidak aneh mereka melakukan hal itu.
disaat itu Aisya dipaksa untuk minum alkohokl oleh teman-temannya. bahkan Rizal pun ikut memaksa Aisyah untuk minum, alkohol yang diminum Aisya ternyata dimasukin sebuah obat,obat itu obat perangsang,setelah Aisya minum mereka dibawa ke hotel oleh teman-temannya, setelah mereka tiba dihotel Aisya dan Rizal ditinggal berdua oleh teman-temannya.
Ayah dan Ibunya Aisyah sangat mengkhawatirkan karena sudah jam 11 malam Aisyah belum pulang,tidak biasanya Aisyah pulang telat sampai larut gini.
waktu semakin berjalan sehari semalam Aisyah pun bersama Rizal, entah apa yang mereka lakukan? apa yang akan terjadi pada Aisyah?
Pagi pukul 9 Aisya terbangun dikamar hotel dengan keadaan telanjang ditutup oleh selimut,Rizalpun sudah pergi disaat waktu masih gelap, Rizal menyimpan sebuah surat disimpan dekat tasnya dsurat itu dia berkata "terimakasih kau telah memberikan apa yang kau miliki, kau jangan mencariku lagi,aku cukup puas malam ini bersamamu,ini yang aku tunggu selama dua tahun bersamamu,aku akan pindah keluar kota,semua kontakku akan ku ganti,sebagai pengganti diriku ini uang terimalah yang tidak cukup banyak,ku persembahkan rumah dan uang untukmu dan ibu serta ayahmu,untuk pengganti semua apa yang telah kau beri padaku,terimakasih manis,salam cinta"
itulah isi surat yang Rizal beri pada Aisya, sebuah rumah dan uang yang diberikan padanya tidaklah cukup untuk menutupi rasa sakit hati dan sebuah noda,apa yang harus dia katakan nanti jika dia pulang,kunci rumah serta uang sudah ada dalam tas.
Aisya yang sangat terpukul,dalam  kesehariannya dia selalu mengeluarkan air mata.

Aisyah berjalan untuk pulang kerumahnya, dan beberapa hari kemudian Aisyah membawa kedua orang tuanya pindah, tapi Aisya belum bisa menerima apa yang sudah dia lakukan padanya.


Cerita ketiga setelah pindah rumah

Waktu semakin berjalan,Aisyah pun yang dirundung kesedihan membuatnya dia sakiit dan trauma,dalam kesehatian Aisyah selalu menetskan air mata,setiap kali ibunya bertanya "kamu dapat dari mana uang sebanyak ini? terus kamu beli rumah semewah ini? kemana pacarmu Rizal nak? jika ini semua pemberian dari dia, ibu ingin bertemu dengannya untuk mengucapkan terimakash, dan melangsungkan pernikahan kalian,tak baik kalian pacaran berlama-lama"
setipa ibunya berkata itu Aisyah yang tak pernah menjawabnya hanya tetesan air mata yang dia keluarkan, "kenapa kamu nak,beberapa akhir ini kamu selalu melamun,serasa tidak ada semangat lagi dalam hidup? setiap ayah dan ibumu berkata,kau tak pernah mengeluarkan sebuah kata atau kalimat pada kami, ada apa sebenarnya nak?"

setelah kejadian itu Aisyah pindah rumah,Aisyah pun keluar dari tempat kerjanya, dia yang selalu menyendiri dikamarnya,tak mau bergaul,tak mau keluar dan ngobrol sama ayah dan ibunya pun dia tak mau.

Pada suatu hari Aisya memilki tekad pada dirinya, seumur hidup dia tak mau mengenal lagi seorang pria
di hari itu Aisya mendapatkan sebuah undangan pernikahan temannya,dia mencoba untuk keluar kamar dan pergi,Aisyah merubah penampilannya dengan berhijab, ibunya yang selalu memandang tak henti-hentinya,ibunya meneteskan air mata karena terharu melihat anaknya berubah, Aisya mencium tangan ibunya sambil menangis dan memeluk erat, lalu dia berkata "ibu maafkan segala kesalahan Aisyah,bu,Aisyah minta doa restu dari ibu Aisyah ingin berhijab mencoba berubah menjadi lebih baik, bu, Aisyah minta maaf kalau selama ini Aisyah tak mau mendengarkan nasehat-nasehat ibu dan ayah"
ibu sambil menangis dan berkata "sudahlah jangan kau berkata seperti itu,ibu dan ayah sudah memaafkanmu sayang,ibu akan selalu mendoakan kamu,ibu sayang kamu nak"
air mata ini tiada hentinya meneteskan dan membasahi pipinya.
dia bertekad untuk menjadi wanta yang lebih baik lagi.
suatu hari Aisyah sakit jatuh pingsan,badan yang lemas dan wajah yang pucat.
sudah dua bulan Aisya telat datang bulan,Aisyah tidak menyadarinya akan semua itu, waktu demi waktu perut Aisyah semakin besar,semakin waktu berjalan perubahan itu selalu datang,dan sikap aneh layaknya ibu hamil itu terjadi pada Aisyah.

semakin hari dia selalu berserah diri mendekatkan diri padanya,karena sebuah hijab,Aisyah makin dekat dengan Allah.
Aisyah mulai menutup diri makan tak enak,tidurpun tak enak,lima bulan usia kandungan Aisyah,Aisyahpun belum bercerita apa yang terjadi dimalam itu saat dia tidak pulang,pertanyaan yang selalu ibunya lontarkan dari mana Aisya punya uang,dari mana Aisya bisa beli rumah semewah ini?
Aisya bersujud dkaki ibu dan ayahnya, Aisyah menceritakan apa yang sudah terjadi dan di alaminya.
setelah Aisyah menceritakan semuanya,ibu dan ayahnya tidak berhenti untuk meneteskan air matanya,ibunya setelah mendengar ini semua,ibu dengan badan yang lemah dia pingsan,ayahnya memeluk erat Aisyah, ibunya berkata "nak,ibu tak sanggup melihat penderitaanmu,demi ibu dan ayahmu kamu berpacaran dengan dia,kamu sudah berhasil menjaga kesucianmu,tapi sekarang kamu korban, kamu akan melahirkan tanpa suami,dan anakmu tanpa ayah,apa kata orang nanti nak, jika saja penderitaan ini bisa ibu rasakan,biarlah ibu yang merasakan penderitaanmu sayang".
"Bu jangan berkata seperti itu,Aisyah sedih bu, melihat ibu seperti ini hanya karena Aisyah, Aisyah tidak mau membuat ibu dan ayah malu karena kehamilan Aisyah, ijinkan Aisyah untuk pergi dari rumah ini bu"
tetesakan air mata mereka membuat kasih sayang seorang ibu sangatlah tulus,tidak pernah peduli apa yang telah terjadi pada anaknya.



 .Cerita ke empat setelah melahirkan

Dihari ini Aisyah melahirkan seorang putri cantik dan luchu, tapi sayang kebahagiaan ini hanya Aisyah seorang,air mata yang membasahi pipinya dan mencium sang buah hati membuat dia semakin tegar,dia berkata "nak,bantu bunda untuk menjadi bundamu yang baik,bantu bunda menjadi seorang bunda yang kuat dan tegar,hanya kamu satu-satunya harapan bunda,bunda berjanji,bunda akan merawatmu sampai tumbunh dewasa"
semakin hari kasih sayang Aisyah pada buah hatinya semakin besar, putri lucunya itu bernama Zahra Fatimah,wah nama yang bagus,semoga anaknya tumbuh dewasa dan menjadi anak yang taat pada agamaNya dan berbakti pada orang tuanya.
Di malam hari Aisyah terbangun akan tangisan Zahra,setelah Aisyah menggendong Zahra, Aisya mengambil air wudhu dan beresrah diri di malam haria pada sang pencipta "Ya, Allah mungkin ini adalah hukumanmu,dulu hamba tak pernah mendengar sebuah nasehat dari kedua orang tua hamba,hamba telah dibodohi oleh harta dan cinta,hamba akan menerima hukumanMu ini,bayi yang tak berdosa lahir dari rahim hamba,hamba memohon pada-Mu,lindungi kami,bimbinglah terus kami untuk selalu dekat dengan-Mu."
seteah emapt tahun lamanya Aisya menjadi seorang wanita yang kuat,tegar dan menjadi seorang muslimah sejati,ayat demi ayat dia lanatunkan,setiap arti dan makna yang tertera dalam Al-Qur;'an,dia berkata,aku berjanji untuk membahagiakan ayah dan ibuku serta anakku, aku berjanji dengan Al-Qur'an ini aku akan menjadi seorang muslimah yang baik.
Pada suatu ketika, Aisya pergi ke pengajian bersama ibunya,dan Aisyah tiba-tibah disuruh baca Al-Qur'an oleh ustadzah,ayat demi ayat terlontar dari mulut Aisyah suara yang sangat merdu,pada hari itu dia berjanji,mulai detik ini aku akan selalu melaksanakan apa yang KAU perintahkan.
beberapa minggu kemudian,jadwal pengajian tiba, dan salah satu jemaah meminta Aisyah untuk berceramah, Aisyah kaget selama ini kan dia jauh dari agama,apa yang akan dia ceritakan,tapi suatu ketika dia memberanikan diri untuk berceramah, salah satu ayat berkata, hari kemarin adalah guru untukmu,hari ini adalah cerita indahmu,hari esok adalah rahasia-Mu yang tak pernah kita tau.
akhirnya Aisyah mencoba untuk berceramah, pengalaman yang menjadi topik ceramahnya,haadist dan dalil dia keluarkan subhanaAllah, tak sedikitpun dia belajar akan semua itu,ini adalah mukjizat dari Allah sehingga mulut ini mengeluarkan hadist dan dalil, subhanaAllah.

dia berkata pada-Nya " terimakasih Ya Allah KAU telah memberikan hamba kesempatan,hanya karena hijablah hamba menggelarkan sejadah panjang untuk bertaubat padaMu,Hijab menjadi sebuah pelindung bagiku, ayat demi ayat hamba baca,setaip makna hamba lakukan,Al-Qur'anlah yang menjadi saksi hidupku y Robb"

"hidup bukan saat ini saja,tapi hidup aka terus berjalan menapaki sebuah langkah yang kita laluii,jadikanlah setiap hembusan nafas kita menjadi sebuah ibdah,janganlah menyesal di kemudian hari"

saatku temukan buku diaryku yang masih bersih, kutuliskan di buku itu, lembaran baru menjadi saksi hidupku,berjalan di dalam langkah seribu kebaikan yang sudah Allah berikan pada kehidupan ini,jadikanlah kehidupan kita sesuai rencana Allah dalam Al-Qur'anmu.

Selembar Kertas Putih berisi Tinta Hitam hanya Untukmu IBU


Ku tulis sebuah cerita di atas kertas putih tinta berwarna hitam, cerita ini hanya untukmu ibu seoranng anak yang begitu menyayangimu dan mengagumimu sebagai sosok seorang ibu.

Dimalam hari ku merenung seorang diri ku tatap indahnya gelapdi iringi sang rembulan yang menerangi,di malam itu ku berkata "Tuhan kau ciptakan seorang ibu yang sangat mulia kau dampingkan seorang ibu bersama pasanganMu,Tuhan tanpa mungkin aku tak tau akan terlahir atau tidak,tanpa-Mu aku tak tau hari ini berada dipangkuan seorang ibu", malam semakin larut waktu pun menunjukan pukul 11.00 malam, tapi entah kenapa mata ini belum terasa ngantuk, ku hanya bisa merenung dengan rasa syukurku pada-Nya.

Di hari ini ku ingin bercerita tentangmu
Kau tau, kau begitu berarti untukku 
Kau tau kau begitu berharga untukku
Karena kau telah mendidikku dengan penuh perjuanganmu
Ibu aku sayang padamu

Di tahu yang silam ibuku seorang anak dari prajurit, hidupnya yang penuh disiplin penuh ketegasan dan penuh kekerasan, ibu terlahir sebagai anak pertama dari enam saudara, ibuku yang paling tua dari saudara-saudara lainnya.

Pada suatu ketika ibuku bertemu dengan sang pujaan hatinya, konon katanya pujaan hatinya itu tak jauh dar tempat dimana ibuku tinggal, suatu hari ibuku dengan beliau mengikatkan suatu hubungan yang amat serius ke jenjang pernikahan.

Setelah pernikahan mereka dirsetui, kini mereka duduk dipelaminan, senangnya mereka memiliki wajah yang penuh senyum dan cahaya menghiasi mereka, setelah mereka menikah ibu dan ayahku bekerja keras untuk saling memenuhi kebutuhannya, aku tak pernah tau pekerjaan apa yang mereka sanding sebelu aku ada dan terlahir di tengah-tengah mereka.

Ku mendapatkan cerita dari nenekku, kehidupan ayah dan ibumu sangatlah tragis hanya untuk mendapatkan sesuatu dalam rumah tangga mereka,mereka saling membantu sama lain, kesusahan dan kebahagiaan selalu mengiringi langkah mereka, suatu hari ibumu sakit kecapean, tapi dengan penuh semangat untuk bekerja hanya ingin membantu ayahmu, tapi dari rasa cape itu membuat sekujur tubuhnya lemas terbaring,wajah yang amat pucat beberapa hari ini ibu sering mual,sakit kepala seperti layaknya orang hamil muda, tapi nenek belum sampai memikirkan ke arah sana, kakekmu menyuruh ayahmu untuk pergi ke dokter untuk memeriksa apa penyakt ibu itu.

Setelah pulangnya dari dokter ternyata kabar bahagia menyertai keluarga mereka,ayah dan ibumu terlihat senang,apalagi kakekmu,perjalanan kehamilan ibumu sangatlah menyedihkan,ibumu tidak bisa melakukan apa-apa karena harus istirahat total,ibumu yang pandai merawatmu selama kamu ada dikandungnnya, begitu besar kasih sayang ibu dan ayahmu nak, dia tak pernah merasakan sakit dan lelas hanya untuk memperjuangkan kamu sampai lahir nanti, ayahmu yang begitu perhatian membuat nenek sangat terharu,begitu besar kasih sayang ayahmu pada ibumu nak.

Seiring waktu berjalan kandungan ibuku semakin membesar, beberapa bulan lagi ibu akan melahirkan aku, begitu senangnya aku akan lahir ke dunia ini,perjuangan ibumu untuk melahirkan kamu penuh perjuangan nyawa taruhannya,hidup dan mati demi kamu nak, rasa sakit yang di derita seorang ibu begitulah besar,darah yang bercucuran teriakan tangisan yang dahsyat untuk menahan rasa sakit,ibuku selalu bertahan untuk memperjuangkan aku, tak tahan rasanya aku mendengar cerita ini dari nenekku.

Ayah,mu mengeluarkan air mata demi ibumu dan kamu nak, antara hidup dan mati yang diperjuangkan ibumu,tangisan seorang ayah membuat ibumu semakin bertahan untuk kamu sayang.
beberapa menit kemudian tangisan seorang bayi mungil terdengar,penuh darah di dekapnya aku oleh ayah dan ibuku,begitu berharganya aku dimata mereka,mereka tak peduli dengan darah mereka tak peduli dengan rasa sakit yang di rasakan oleh ibuku, setelah mereka meilhatku senyuman,tangisan menjadi satu.

Kadang ku berpikir apa yang sudah aku lakukan pada ibu dan ayahku, apa yang sudah aku beri buat mereka?

Aku dibesarkan oleh mereka dengan kasih sayang yang mereka miliki begitu besar,sehingga aku dewasa, saat ini aku berdiri di depan mereka tak ada lagi sebuah kata yang bisa aku ungkapkan selain aku berkata aku sayang ibu dan ayahku.

Kini ku tau air mata kalian membuatku semangat untuk selalu memberikan kalian kebahagiaan, kini ku tau darah yang bercururan membuat ku mengerti akan kasih sayangmu padaku,kau tak penah merasakan lelah untuk mendidikku,kau pandai menyimpan sejuta rasa yang membuat kau sakit, tapi kau selalu memberikan senyuman itu padaku, kau tak peduli banyak hinaan disana,kau tak peduli banyak ejekan diluar sana, hanya demi anakmu 
.
Bahkan ku pernah melawanmu,tapi kau selalu membuatku tersenyum,bahkan ku pernah membuatmu malu di depan banyak orang tapi kau selalu membelaku dengan penuh senyuman, 

Kasih sayangmu selalu kau berikan padaku
Cinta kasihmu selali kau berikan padaku
Pengorbana kalian begitu berharga bagiku,kau banting tulang hanya untukku, tak mengenal hujan ataupun panas,tak pernah mengenal lelah sedikitpun, 
Keringat yang menyelimutimu membuat basah seluruh tubuh hanya demi anakmu,kau taruhkan nyawa tanpa di pertimbangkan karena hanya untukku

Ibu....
Ku tulis dalam tinta hitam pada kertas putih ini hanya untukmu
Air mata membasahi pipiku dan sebuah kertas untukmu itu menandakan kasih sayangku padamu
Ibu....
Entah apa yang harus aku berikan untuk membalas kasih sayangmu
Tolong kasih tau padaku apa yang kau inginkan dariku
Ibu....
Kini anakmu sudah dewasa,bukan anak kecil lagi yang selalu kau nina bobokan yang selalu kau ceritakan saat ku mau tidur,kau selalu menyium keningku disaat ku terlelap.
Kini anakmu sudah dewasa bukan anak kecil lagi yang dulu aku selalu merengek akan keinginanku,selalu menangis jika tak kau berikan,
Anakmu yang dulu kau gendong
Anakmu yang dulu kau cium
Anakmu yang dulu kau suapin
Anakmu yang dulu kau pangku

Kini Aku bukanlah anak kecil lagi
Dulu kau menjagaku dengan penuh kasih sayangmu
Dulu kau melindungiku dengan penuh perjuanganmu
Dulu kau beri aku nasehat untuk menjaga kehormatanku dan kesucianku

Kau tau kini tubuhku,hidupku,dana apa yang aku miliki sudah ada yang menjaga dan melindungiku
yang dulu ku simpan rapat-rapat dan selalu ku jaga kehormatan dan kesucianku, kini sudah ada yang memilikinya.

Ibu....
Begitu tulus cintamu padaku
Ibu...
begitu besar kasih sayangmu padaku
Ibu....
Begitu berartinya perjuangan dan pengorbananmu padaku
kasih sayang mu taj pernah putus,kasih sayangmu sepanjang masa,
Ibu....
Maafkan aku yang sudah menorehkan luka dihatimu
Maafkan aku yang selalu membuatmu kesal
Maafkan aku yang sudah membuatmu malu
Maafkan aku yang sudah pernah menghinamu
Ibu...
terkadang aku tak pantas menjadi anakmu
terkadang aku malu menjadi anakmu
Ibu....
Tapi tak bisa ku pungkiri begit besar kasih sayang ku padamu....
Maafkan aku yang belum bisa memberikan kebahagiaan padamu....

Ibu....
Bimbinglah aku selalu oleh kasih dan cintamu untuk selalu berbakti padamu
Bantulah aku untuk selalu mejadi anakmu.
Ibu....
Aku sayang padamu

Bacalah walaupun hanya selembar kertar putih dan terisi tinta hitam, asal kau tau itu adalah isi hatiku padamu....
Bacalah ibu dengarkan isi hatiku untukmu.
IBU...... 

Pagi Penuh Dengan Cerita


pagi ini banyak cerita yang ku dapatkan
dimalam hari ku bersenandung rindu pada sang ibu entah kenapa hati ini tiba-tiba ingat dan rindu pada ibuku
ku meneteskan air mata ku hanya bisa mengucapkan dan mendoakan semoga ibuku baik-baik saja
air mata ini tak henti-hetinya untuk meneteskan dan membasahi pipiku
sang rembulan menghapus linangan air mata yang membasahi pipiki
dia berkata,"ku tak sanggup melihat linangan air matamu membasahi pipimu, ada sebenarnya?"
ku pelu erat dan ku dekap dirinya penuh dengan harapan
"sayang entah kenapa pikiran ini selalu tertuju pada ibuku?"
dia yang selalu menenangkan hati
dia selalu bisa membuat ku tersenyum
dia berkata " aku tak akan melarangmu untuk memikirkan ibumu,tapi hapuslah air matamu itu,tak pantas kau menangis kecantikanmu akan semakin berkurang jika pipimu dibasahi oleh linangan air matamu itu"
aku hapus air mata ini dan mencoba untuk tersenyum
malam semakin larut aku dan dia tertidur pulas
fajarpu tiba membangunkan kami untuk shalat subuh
setelah ku buka mata ini ku tatap wajah dia yang penuh semangat
ku terbangun untuk mengambil air wudhu
dia pun sama
kami shalat berjamaah, setelah kami shalat
dia berkata "doakanlah ibumu dan ayahmu semoga mereka diberikan kesehatan dan umur yang panjang"
aku hanya bisa tersenyum,aku tak salah memilihmu sebagai imamku
aku tak salah mencintaimu setulus hatiku
waktu ini semakin berjalan di pagi hari ini 
ku melihat senyuman manis yang menghiasi wajah dia
ku melihat pancaran cahaya di wajahnya membuat ku semakin tersanjung
kini ku tau cinta dia begitu besar padaku
kini ku tau kasih sayang dia begitu besar padaku
kini ku tau dia teramat peduli padaku

saat kau pegang jemariku
dia berkata "peganglah jemari kasarku ini asal kau tau ku tak peduli jika jemariku tak selembut dulu lagi karena ku amat peduli padamu"
saat kau cium keningku
dia berkata "taka wanita sebaikmu yang bisa mengerti akan kekuranganku,asal kau tau cinta suci ini menjadi saksi kita berdua"
saat kau pelu erat tubuhku
dia berkata "sampai kapanpun aku akan tetap menyayangimu setulus hatiku"

wahai Tuhan kau telah mengirimkan malaikat hatiku
wahai Tuhan kau telah mengirimkan pangeran hatiku

jemari ku memeganga erat jemari kasar dia untuk ku cium
wahai pemilik tulang rusuku aku tak akan pernah pergi jauh darimu
tak ada terbesit dalam pikiranku untuk menjauh darimu

dekaplah cinta ini untuk menjadi saksi hidup kita berdua

Orang ke Tiga


Ku tak berharap banyak darimu 
Tapi yang ku harapkan adalah kesetiaanmu
Ku tak berharap banyak darimu
Tapi yang ku harapkan adalah kejujuranmu
Ku tak berharap banyak darimu
Tapi yang ku harapkan adalah cinta dan kasih sayangmu

Kau tau, kau telah ditugaskan untuk menjagaku
Kau tau, kau telah ditugaskan untuk melindungiku
Kau tau, kau telah ditugaskan untuk memberikan cintamu dan kasih sayangmu padaku
Kau tau, janji suci yang kau ucap itu adalah saksi cintamu padaku

Ku tak peduli banyak orang membincangkanmu
Ku tak peduli banyak orang menghinamu
Ku tak peduli banyak orang membencimu
Asal kau tau akulah orang yang pertama kali peduli saat kau jatuh
Asal kau tau akulah yang pertama kali tau saat kau di hina
Asal kau tau akulah orang yang pertama yang menyukaimu

Jika kau khianati cinta ini entah apa yang akan terjadi pada diriku
Jika kau tak mempedulikan cinta ini entah apa yang akan terjadi pada kita
Jika kesetiaanmu sudah tidak kau miliki lagi aku tak tau apa yang harus ku katakan padamu
Jika kejujuranmu sudah tidak kau lakukan ku tak tau apa aku percaya padamu

Kegelisahanku membalut cintaku padamu
Keraguanku menyelimuti kasih sayangku padamu
Ketakutanku menemani hati yang sedang gundah memikirkanmu

Akankah orang ke tiga datang pada kita?
Apakah orang ke tiga yang menghancuri kemseraan kita?
Apakah orang ke tiga yang meracuni pikiramu?

Jika itu yang ku maksud gelisahku padamu
Jika itu yang ku maksud keraguanku padamu
Jika itu yang ku maksud ketakutanku padamu

Ku hanya bisa berserah diri mungkin ini jalan yang di beri-Nya pada kita

Aku akan selalu menyayangimu walaupun apa yang terjadi
itulah janjiku padamu diatas kertas putih yang suci menjadi saksi kita

Aku telah Jatuh Cinta


Hati yang tak menentu,entah apa yang terjadi dengan hatiku
Hati yang membuatku selalu dirundung gelisah
Hati yang membuatku selalu bimbang

Sesuatu yang telah terjadi membuatku akan lupa segalanya
Hari di mana aku meneteeskan air mata,hari itu membuatku bahagia
Jemari yang tak pernah tersentuh sang adam, kini ku cium jemari yang lembut
Kening yang penuh cahaya tak pernah tersentuh kini kuberi untuk kau cium

Saat kau ucapkan sebuah ikrar hati ini semakin tersentuh akan cintamu
Saat kau mengucapak janji suci hati ini membuatku bahagia
Tapi kenapa air mata tak henti untuk selalu membasahi pipiku 
Jemari lembut yang ku miliki kini menjadi sebuah hiasan dalam ibadahMu
Kening yang penuh cahaya kini ku hiasi dengan keindahan ibadahaMu
Satu menit kau ucapkan janji suci,satu malam ku beri apa yang ku miliki

Rupanya aku telah jatuh cinta padamu saat kau berikrar
Rupanya aku telah jatuh cinta padamu saat kau berjanji suci
Rupanya aku telah jatuh cinta saat kau cium kening suciku

Begitu bahagiaku rasa saat kau cium jemarimu
Begitu bahagia ku dapat saat kau peluk dekap tubuhku
Begitu bahagia ku miliki saat kau menghapus air mata kebahagiaan yang ku keluarkan

Wahai cinta terimakasih kau telah hadir dalam hatiku
Wahai cinta terimakasih kau telah menemani dalam hidupu

Kini ku berjanji akan selalu menjadi makmumu yang baik dan sholehah
Bantulah aku untuk menjadi istri yang berbakti padamu

Tak lepas mulut ini terucap hanya untuk berterimakasih pada-Nya 

Rabu, 21 Januari 2015

Guruku adalah Masa lalu



Ku ketuk pintu untuk melangkahkan kaki ini ke depan tapi kenapa terasa berat ku rasa, apakah ada yang tertinggal di belakang, tapi apa itu??
aku semakin penasaran...
padahal aku tak mau menoleh apalagi sampai aku berbalik badan ke belakang, tapi aku penasaran .
akankah aku harus melangkah seribu langkah tanpa melihat apa yang tertinggal.
tapi kalau aku mengkah aku tak tau apa itu?

Akhirnya aku memberanikan diri untuk menoleh 
ternyata ada sesuatu yang harus ku benahi sebelum aku mengkahkan kaki ini
kini ku tau kenapa kau membuatku penasaran
karena sudah membuat hidupku semakin berwarna, kini warna itu semakin indah ku dapat
kau apa itu? kau bagaikan guru di masa depanku
kau bagaikan malaikat di setiap langkahku
kau bagaikan permata mengelilingi mata indahku
kau bagaikan bunga-bunga ditnama yang selalu ku kenang dalam pikiranku


Saat ku langkahkan kaki, kini ku sadar bahwa seribu langkah yang aku lakukan bukanlah hal sesuatu yang membuatku tersenyum tap membuat ku berpikir, kenapa ku tergesah-gesah akan sebuah langkah yang belum tentu langkah itu membuatku bahagia

Kini ku tau kau sangatlah berarti 
kini ku tau kau sangatlah berharga
guru yang tak pernah aku lupakan
guru yang tak pernah ada batasnya untuk selalu membimbingku dan mewarnai hidupku.

Masa lalu membuat ku semangat untuk melangkah 
Masa lalu membuat ku semakin dewasa untuk berpikir
Masa lalu membuat ku semakin bijak untuk mengambil keputusan.

Wahai masa laluku terimakasih kau sudah menjadi temanku
Wahai masa laluku terimakasih kau sudah menjadi sahabat sejatiku
Wahai masa laluku terimakasih kau sudah menjadi kekasih hatiku
Wahai masa laluku terimakasih kau sudah menjadi guruku

Pengalaman adalah guru yang terindah bagiku.

Wanita Tangguh dan Hebat



Nuri

Nur Fatimah adalah seorang gadis yang berusia 22 tahun, begitu indah nama yang di sandang olehnya Nuri bagaikan Cahayaku itulah arti sebuah nama yang dia sandang, semoga dari nama tersebut dia selalu memberikan cahaya pada setiap insan, dia terlahir dari keluar pendidik, Ayahnya dosen di sebuah Universitas Islam Negeri Bandung, dan Ibunya sebagai guru di salah satu sekolah swaata di Bandung, di memiliki tida saudara, dia anak pertama dari dua saudara, kehidupan dia begitu indah dalam berkeluarga, keluarga mereka saling menyayangi satu sama lain, hidup mereka begitu harmonis canda dan tawa selalu ada di tengah-tengah mereka.

Nur adalah panggilan yang selalu di pake oleh teman-temannya, dan kakak adalah panggilan dari kedua orang tua dan adik-adiknya, Nur adalah pertama dari Pak Roni dan Bu Astuti,Nur memiliki dua adik,dan kedua adiknya masih kuliah dengan tingkat yang berbeda, Nur kerja sebagai guru di salah satu sekolah SMK di Bandung, Nur orang yang pintar,cerdas, dan dia baik pada siapapun, Nur seorang wanita yang tanggu dan hebat, selain dia sebagai guru, dia pun seorang mahasiswa S2 di salah satu Universitas Bandung, dia aktif di organisasi, dia selalu menjadi MC pada sebuah acara misalkan seminar,dan dia pun selalu disuruh menjadi nara sumber dalam setiap seminar, tapi tak terlepas dari berbagai aktivitas yang dia sandang, Nur pun berperan sebagai anak yang berbakti dan menjadi seorang kaka yang bisa mengayomi kedua adikknya, Nur pun berperan sebagai wanita muslimah yang tak pernah lepas dari sebuah ibadah yang sudah Allah perintahkan, dia seorang gadis yang sholehah, makanya banyak orang yang suka dan kagum padanya.

Di saat dia mengajar dia bukan berperan sebagai guru, tapi dia bisa menjadi teman,sahabat dan kakak bagi murid-muridnya, semua muridnya begitu dekat dan akrab, selain murid-muridnya dekat dengannya, teman sejawatnya pun menganggap dia bukan sebatas rekan guru, tapi mereka menganggap sebagai keluarga dan saudara.

 Tapi di balik semua itu Nur pun pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga dan selalu menjadi permainan akan sebuah hati oleh para lelaki.

Cerita pertma,

Saat Nur masih kuliah dulu, banyak lelaki yang mengejarnya, kecantikan dan kepintaran dia yang membuat banyak lelaki yang terkagum padanya, tapi banyak juga wanita yang iri padanya, padahal Nur seorang gadis yang biasa dan sederhana, tampil apa adanya, dia selalu ramah pada siiapapu,dia selalu memberikan senyuman pada siapapu, dia wanita yang penuh dengan teka teki, dia sangat pintar menyimpan rasa yang dia miliki, saat dia bertemu dengan seorang lelaki yang suka padanya, pernah suatu saat Nur merasakan hal yang sama, getaran di hati membuat dia selalu gelisah, membuat dia selalu serba salah saat dia berhadapan dengan pemuda itu, tapi Nur selalu memegang prinsip, sebelum usia ku menginjak 25tahun dia tidak akan pernah mengenal lelaki dalam hatinya, dalam kamus dia, tidak ada pacaran lebih baik ta'aruf.
Dia tidak mau menodai hatinya karena cinta sesaat, dia tidak mau mengotori dirinya hanya karena hawa nafsu yang membuat dia dosa, tapi dengan dia memiliki hati yang kuat dalam berprinsip, banyak lelaki yang penasaran padanya, pada suatu ketika, dia memiliki sahabat seorang lelaki, dia selalu sharing akan mata kuliah,tentang agama dan kehidupan lainnya, bahkan mereka pun suka curhat satu sama lain, sahabatnya dia pernah tunangan, dan dia putus di tengah jalan karena orang ke tiga, dia curhat pada Nur,begitu tragis cerita sahabatnya, entah kenapa, perasaan Nur begitu beda padanya, hati bergetar,jantung pun berdebar kencang, apa dia suka padanya, tapi tidak mungkin dia kan sahabat karibnya, apalagi saat ini dia butuh teman untuk sharing.
Dia mempertahankan gejolak hatinya demi sang sahabat, dia selalu terlihat manis dan ceria seperti sediakala.


Cerita kedua 

Pada suatu hari, semakin waktu berjalan, Nur semakin dekat sama sahabatnya, dulu dia pernah berkaa, apa dia jatuh cinta pada pemuda itu yang pernah menghampirnya,tapi kenapa rasa itu hilang begitu saja,malah sahabat yang sudah terjalin lama, dari keduanya memiliki rasa yang sama, tapi mereka pandai menyimpan hanya karena persahabatan mereka.
Saat ini mereka sudah tingkat 7 sebentar lagi mereka wisuda, dari pihak kampus semua mahasiswa yang tingkat 7 diberi tugas untuk KKN ke masing-masing daerah yang sudah di tentukan, sebulan lamanya mereka harus tinggal di negeri orang, sebelu KKN itu tiba, pembagian kelompok dari pihak fakultas sudah terpampang di papan pengunguman, tidak disangka mereka satau kelompok, Nur dan sahabatnya yang bernama Andi sangatlah senang, karena bisa berdekatan terus, selain itu mereka senang karena mereka ada yang kenal dan jauh lebih dekat di antara beberapa teman kelompoknya, ya walaup ada beberapa orang di antara mereka teman sekelasnyam tapi yang lebih dekat ya mereka.
Seiring berjalannya waktu, KKN pun tiba, lamanya sebulan membuat mereka lebih dekat, mereka mendapatkan daerah yang terpecil jauh, paling ujung dari daerah kelompok lainya, mereka mendapatkan daerah bogor, dimana mereka harus menetap sebulan, dan masing-masing kelompok di dampingi dosen-dosen pembimbing mereka, kelompok mereka mendapatkan warga yang baik dan ramah, mereka diberi tempat tinggal untuk para lelaki dan wanita tentunya dipisah, tapi walaupun tempat tinggal mereka terhalang oleh beberapa rumah akan tetapi mereka setiap saat dan waktu pasti ketemu untuk melaksanakan tugas tersebut,waktu semakin berjalan cinta dan asa mereka semakin besar, tap mereka menyimpan rapat-rapat sampai waktunya tiba nanti.
Waktu semakin berjalan cepat dan kegiatanpun semakin terlaksana dengan rapih, beberapa hari lagi waktu perpisahan mereka pun tiba, Nur dan Andi bukabnlah sahabat yang mereka sandang tapi dua insan yang telah jatuh cinta, mereka di sini telah menemukan cinta sejatinya.
Andi yang punya tekad untuk selalu menyimpa rasa ini jika waktu itu tiba nanti
Nur merasa aneh kenapa rasa ini semakin besar pada sahabatnya sendiri, yang sudah di pendam 4 semester, rasanya aneh sekali, Tuhan Maha Tau jika dia jodohnya pasti dia akan di pertemukan oleh cintanya yang suci kelak nanti.
Semakin waktu berjalan perkuliahan mereka sudah ujung tanduk, mereka sedang mengerjakan tugas akhir mereka yaitu skripsi,beberapa bulan lagi mereka akan menyandang gelar yang mereka dapatkan.
Tidak sia-sia mereka menjalani perkuliahan dengan baik hasil yang mereka capaipun sangat baik, Nur menjadi mahasiswa yang terbaik mendapatkan nilai yang tertinggi IPK yang memuaskan Nur meraih kumload, begitu bangganya kedua orang tua Nur.


Cerita ketiga

Setelah perjalanan perkuliahan mereka berhasil, mereka mendapatkan hasil yang memuaskan maka merekapun menyandang gelar sarjana pendidikan, begitu bangganya kedua orang tua mereka, ternya Allah mesih mempertemukan mereka di tempat dimana mereka ngajar, ternyata mereka mengajar disatu sekolah, seiring waktu berjalan maka mereka melanjutkan rasa yang sudah tertanam lama,
sudah usia 25tahun disandang oleh Nur, maka Andi memberanikan diri untuk berkata hati dan rasa yang sesungguhnya pada Nur, kedekatan mereka membawa hasil dalam percintaan sejati, saat Andi mengungkapkan isi hatinya, Andi memiliki hati yang gelisah,ragu,takut dan cemas, apakah Nur menerima cinta Andi ataukah dia menolaknya sama seperti waktu dia suka pada pemuda itu karena mempertahankan prinsipnya, Nur yang dirundung gelisah untuk menjawab,dia kebingungan apa yang harus dia jawab padanya, walaupun hati mereka memiliki rasa yang sama, apakah ini jawaban dariNya,bahwa cinta mereka akan bersatu dengan janji suci? 
Andi yang sangat antusias untuk mengungkapkan isi hati dan tujuannya, yang dia ucap adalah "Bismillahirrahmanirrahiim"
Akhirnya apa yang ditakutkan oleh Andi malah menjadi kebahagiaan dalam hatinya, karena Nur menerima lamaran dan ungkapan isi hatinya,setelah mereka pulang kerja, mereka langsung berbicara pada kedua orang tuanya masing-masing.
dan lamaran itu berlangsung, maka pernikahan mereka pun tidak akan lama lagi untu mereka bersanding di pelaminan.
kebahagiaan yang mereka dapatkan membuat kedua orang tuang semakin sayang pada anaknya.
Tak sia-sia cinta di tanam selama dua tahun lebih akhirnya cinta itu bersemi dalam pelaminan, 
Setelah mereka menjalani rumah tangga sudah 3tahun lamanya, mereka diberi sebuah anugerah yang terbesar yaitu seorang bayi yang lucu dn mungil, kebahagiaan mereka lengkaplah sudah.
Cerita kasih di antara mereka semenjak kuliah membawa hasil sang buah hati yang amat luchu.
sujud syukur mereka tiada henti mereka lakukan, bahwa semua ini adalah nikmat yang di beri oleh-Nya.

Cerita keempat setelah mereka mendapatkan buah hati yang luchu.

Usia pernikahan mereka adalah 4tahun lamanya, dan buah hati mereka berusia 2tahun, mereka selalu di iringi kebahagiaan dan keharmonisan dalam berumah tangga, mereka saling mencintai dan saling memahami satu sama lain.
tapi hidup penuh warna,penuh liku-liku penuh cobaan, yang tandanya Allah sayang pada umatnya, pada suatu ketika, rumah tangga mereka sedang diterpa badai yang amat dahsyat, kebahagiaan mereka menjadi air mata dalam setiap waktu,hari demi hari ujian itu selalu menghampiri keluarga kecil mereka, orang ke tiga yang membuat mereka bercerai berai, orang ketigalah yang membuat semuanya sirna seketika.
Ada seorang wanita hamil berusia 5bulan, dia datang ke rumah mereka, dan dia mengaku bahwa itu adalah perbuatan suami dari Nur, sedangkan Andi tidak pernah berbuat apa-apa, wanita itu adalah mahasiswanya Andi, Andi seorang dosen yang banyak di sukai oleh para mahasiswi,beberapa waktu lalu, mahasiswi yang datang ke rumah Andi dan Nur, dia curhat pada Andi sebagai dosennya, dia curhat karena pacarnya yang sudah meninggalkan dia setelah dia menidurinya, dia teramat terpukul akan semua yang menimpanya, sehingga dia hamil diluar nikah, di hari itu Andi sepulang ngajar dari kampusnya, Andi seperti biasa keluar bersama mahasiswinya, dia menganggap mahasisiwi dan dosen tidak lebih yang sedang bimbingan skripsi, mereka bertemu di sebuah caffe, dimana caffe itu menjadi tempat favorit mahasiswi, di caffe itu telah di sediakan sebuah kamar buat para pengunjung, ternyata caffe tersebut adalah bukan caffe biasa, caffe itu sudah banyak orang yang datang, wanita dan pria silih berganti, Andi terjebak oleh mahasiswi tersebut, Andi yang sudah teracuni piikirannya dan minumannya, mahasiswi ini berinisial "F".
F ini menaruh obat di segelas air minum Andi, ternyata obat itu hanya obat biasa obat tidur yang terlelap sekejap, F telah menjebaknya, seakan-akan mereka melakukan hal yang konyol akan tetapi tidak, dan pada akhirnya dia datang ke rumah Andi utnuk mengaku bahwa itu anaknya, yang sama sekali belum pernah menyentuhnya, Andi kaget dan terengah akan semua ini.
F ini minta waktu satu minggu pada mereka untuk bertanggung jawab.
setelah F itu pulang, Andi dan Nur membahas dan mencari jalan yang terbaik,di sisi lain Nur tak mau kehilangan Andi karena dia sangat mencintainya, di sisi lain Nur tak mau di madu, tapi apa yang harus mereka perbuat?
Andi mencoba menjelaskan kronologis yang sebenarnya, dan Nur mencoba untuk percaya pada Andi,tapi bagaimana pu dia wanita, keyakinan dan percaya tertuju pada wanita itu, karena seorang pria pasti khilaf akan melakukan hal itu.
seiring waktu berjalan, Nur menemukan jawaban yang tepat, air mata yang selalu menemani kesedihannya, dia selalu berpikir bahwa Allah sayang pada umatnya.
air mata ini akan menjadi saksi antara kehidupan mereka.
Nur berkata pada Andi, untuk menikahinya, dan Nur siap menjadi pendamping pernikahan mereka, Nur siap menjadi istri pertama dari wanita itu.
waktu berjalan, mereka pun menikah, saat anaknya lahir, Andi mencoba untuk test DNA apakah dia anaknya atau bukan?
dalam pernikahan di antara ketiga insan ini mengawali keharmonisan, Nur wanita sholehah, menerima dan ikhlas untuk dimadu, bahkan menganggap istri keduanya itu adalah adik,serta anaknya bagaikan anak kandungnya.
Waktu semakin berjalan roda pun selalu berputar, kebaikan Nur dibalas air tuba, kebaikan yang selama ini Nur lakukan untuk menyatukan mereka, selama 2tahun mereka hidup bersatu satu atap,tapi kebaikan itu sirna seketika hanya karena sifat keji wanita itu yang dijadikan istri kedua suaminya.
dia merasa berkuasa akan rumah itu, dia merasa berkuasa akan suaminya, dan tidak di sangka, bahwa wanita itu menginginkan perceraian di antara Andi dan Nur.
Nur mencoba selalu untuk bersabar akan sikap dari paripolahnya, Andipun yang berusaha keras untuk mendidiknya menjadi wanita yang baik selalu gagal, Andi sangat menentang akan sebuah perceraian diantar Nur dengannya,suatu ketika Andi ingin mengucapkan talaq pada istri keduanya, dan Nur mencegahnya.
hari itu dimana air mata selalu mengalir menjadi saksi hidupnya saat ini, membuat dia semakin tertekan, dia tak mau lepas dari Andi karena dia memikirkan Annisa anaknya.
hari demi hari silih berganti, ketegasan Nur semakin tekad, dia memutuskan untuk mengalah demi mereka, dia meminta gugatan cerai pada suaminya. 
dia memohon dan menangis untuk menceraikannya.
di tak mau menjadi benalu kehidupan diantara mereka, dia tidak mau melakukan dosa karena sebuah emosi yang menyelimutinya, mungkin perceraianlah yang pantas dia lakukan untuk meringkan beban pada suaminya, 

Cerita setelah perceraian.

Nur adalah wanita yang kuat,tanggu dan hebat, apapun yang terjadi itu atas kehendakNya, itu adalah salah satu tanda kasih sayang Allah adanya, Nur yang selalu merenung dalam kesedihannya pada setiap dia shalat, wanita tangguh ini berkata " jika ini jalan yang KAU beri, kuatkanlah hamba untuk menjalankan semua ini, berilah keikhlasan dan  kesabaran buat hamba untuk semua ini, berilah kebagahagiaan pada hamba dan amanahMU, karena sesunguhnya, kebahagiaan yang hamba milikiny hanyalah titipan dariMu Ya Robb, kesdihanapu atas kehendakMu, tiada tara mulut ini terucap hanya rasa syukur ku padaMu"
Nur yang sangat bijak untuk menghadapi relung-relung kesedihan, tak ada lagi air mata yang membasahi pipinya, senyuman yang menghiasi wajah cantiknya, membuat dirinya kuat dan tegar.
Nur yakin dia bisa melewati ini semua, mendidik dan merawat Annisa sampai tumbuh dewasa, Nur yang dikelilingi keluarga yang amat sayang padanya,dan Nur pun dikelilingi oleh teman-teman yang baik padanya,kesedihan ini menjadi sebuah tawa demi sang buah hati.
Nur yakin hidup bukan saat ini saa, tapi hidup ini akan selalu berjalan seperti kendaraan dan roda yang berputar, saat ini Nur yang sedang sedih dia yakin suatu saat nanti dia akan menjadi wanita yang penuh kebahagiaan, ini adalah sebuah cerita awal dari kisah Nur, masih panjang dan masih cerah untuh mendapatkan cerita dimasa yang akan datang.
semoga warna yang sudag menghiasi hidupnya menjadi semakin cerah dan ceria.

Aamiin 

Jodohku Adalah Dia




November ceria di Tahun 2013

Di tahun itu penuh hari yang kudapatkan dengan suka cita,sedih dan bahagia, di tahun 2013 aku hidup seorang gadis yang penuh cemoohan, yang selalu di guncang oleh para tetangga akan usiaku, selalu banyak pertanyaan dari mereka, pertanyaan yang membuatku risih, akan tetapi ku yakin suau saat aku akan medapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut, pertanyaan yang keluar dari mulut meraka adalah " kapan nikah? " ku hanya menjawab dengan sebuah senyuman dan ku berkata " insyaAllah minta doanya saja" itu yang selalu aku jawab setiap pertanyaan itu keluar dari mulut mereka.



Hari demi hari ku lalui penuh dengan pertanyaa, sehingga keluargaku pun ikut bertanya, " siapa yang sedang dekat dengan mu,dari mana dia,kerja apa dia?" setiap hari aku selali di hantui oleh sebuah pertanyaan, pertanyaan yang membuatku semakin terpuruk, tapi ku yakin, Allah pasti akan memberikan jodoh yang terbaik buatku.


Pada suatu ketika aku membuka facebook ku yang sudah lama aku diamkan, aku selalu melirik pertemananku begitu banyak temanku di facebook, dan aku selalu bertanya, apa jodohku yang KAU kirimkan lewat facebook,atau ditempatku bekerja,atau dimana ya robb, seiringnya waktu berjalan, waktu demi waktu dan selalu bergantian, dengan antusianya aku berkenalan lewat facebook, tapi sering kali aku kecewa akan facebook, aku berpikir semua ini hanya dunia maya belaka.


Semakin waktu berjalan makan setiap bulan pun berganti, kini ku menemukan bulan November di tahun 2013, ku lang lagi ku buka lg facebook, tak sengaja tangan ini membuka salah satu group di facebook, tak sengaja ku buka profile dia di facebook, entah kenapa ku merasa yakin dia jodohku.


Ku beranikan diri untuk berkenalan, setelah dia membuka hati untuk mengenalkan dirinya pada ku, kini ku setiap hari berkomunikasi lewat facebook,hari semakin berjalan, entah kenapa aku hati ini ingin sekali untuk lebih jauh dan dekat berkomunikasi, seteah seminggu lamanya kita berkomunikasi via chat, maka hati ini berkenan untuk memberikan no hpku padanya, pembahasn via sms masih sama dengan pembahasan via chat.


Dua minggu sudah perkenalan kami, aku memberanikan diri untuk bertanya apakah dia sudah memiliki pasangan? apakah dia tidak sama dengan para pria yang aku kenal d facebook?, lau tak lama kemudain aku bertanya padanya kapan main dan singgah ke rumahku? dia berkata, insyaAllah hari minggu bersama temannya.

Entah kenapa semakin hari jantungku berdebat kencang, seolah-olah aku seperti jatuh cinta, padahala perkenalan kami hanya sebatas teman biasa, keesokan harinya dia menghubungiku via sms, dia berkata,  sepertinya minggu ini sy tak bisa datang, tapi insyaAllah minggu depan saya ke rumahmu"


Sepanjang hari penantianku semakin mengharapkan dia untuk datanga ke rumahku, seuatu ketika tepatnya hari asbtu tanggal 28 November dia telp aku dan memberikannya pada mamahnya, akhirnya aku memberanikan diri untuk berkenalan dengan mamahnya, walaupun mulut ini gemetar untuk berucap pada orang tuanya.


Setelah obrolanku dan mamahnya selesai, enatah apa yang di biacarakan oleh ibuku dan ibunya, hari semakin malam, ibuku tak berkata apa-apa tentangnya, kini waktu sudah menunjukan jam 11 malam dimana aku harus tidur.


Pagi hari minggu tanggal 29 November, ibuku pergi ke pasar entah apa yang mau di beli,hari semakin siang, aku berkomuniasi via sms dengannya, aku bertanya " apakah jadi datang ke rumahku, dia menjawab dia sedang di jalan bersama orang tuanya" aku kaget terengah, hari semakin siang, waktupun semakin dekat dengan kedatanganya mereka ke rumahku.


Aku bingung harus memakai pakaian apa? hmm...semakin berdebar jantungku, saat dia sms sebentar lagi aku tiba di rumahmu, semakin tak tenang hati ini semakin gemetarku rasa sekujur tubuhku, apa yang akan terjadi nanti setelah dua keluarga bertemu, apa yang akan di bahas nanti, walapun sebenarnya aku belum tau bagaimana dia, seperti apa wajahny?


Waktu memnujukkan jam 11 siang, dia sms pada dia sudah sampai di area rumah ku dan dia sedang berjalan menuju rumahku, jantungku semakin tak berhenti debarannya,semakin gemetar tubuh ini membuat kua tak kuasa untuk melangkah keluar, aku hanya berdoa " Ya Robb lancarakanlah semua pertemuan ini, walaupun hamba tak tau kemana tujuan pertemuan ini Ya Robb, baru kali ini ku merasa gugup tak tertahankan.


Tibalah mereka di rumahku, kini ku anggap dia bertubuh besar dan gemuk, ternyata ku salah menafsirkan, dia adalah adiknya, saat ku menyapa keluarga, mereka memberikan senyuman hangat pada kami, mereka memberikan kehangatan pada kami.


Berjalannya pertemuan kami, di iringi dengan canda dan tawa, setelah makan siang dan shalat dzhut, kami kembali lagi ke ruang tamu untuk berbincang, mamahna bertanya padaku, toko mas di sini di mana ya? aku bertanya-tanya, kenapa mamahnya bertanya tentang toko mas? buat apa? lalu ibu ku mau mengantarkan mamahnya dan dia k toko mas, karena waktu semakin sore makan semua toko mas pada tutup, akhirnya kami kembali pulang.

Setelah tiba di rumah, kita ngobrol kembali, aku dan dia dibiarkan untuk mengobrol berdua, aku bingung dan gugup, apa pembicaraanku, mau ngobrol apa aku? perasaan di sms dan chat kita lancar, kenapa begitu bertemu kita malah menjadi patung seketika.


Setelah itu, bapaknya dia berkata, bahwa kedatangan mereka ini memiliki maksud untuk melamar putranya untukku, aku masih tidak percaya, padahal hari ini pertemuan pertama, akupun baru tau wajahnya, apa memang keyakinan ku ini menunjukkan bawa memang dia jodohku?


Setelah sepakat dan setuju bahwa lamaran dan tunangan kami di selenggarakan 15 Desember 2013,seiringinya berjalan, kami pun menetukan hari untuk pernikahan, dua keluarga telah sepakat bahwa pernikahan kami jatuh pada tanggal 8 bulan Februari 2014.


Ibu dan Ayahku sedang melakukan proses pernikahanku, ternyata peraturan baru itu datang pada kami, kalau kami harus nikah di kantor KUA, akhirnya jadwal itu sudah di tentukan dari pihak mereka, kami melangsungkan akad pernikahan tanggal 3 januari.


Tanggal 3 Januari 2014 itu tiba, dan kami akan melangsungkan akad pernikahan, kami yang sedang di landa suka dan duka, air mata selalu membasahi pipi ini, kebahagiaan ini akan ku dapatkan beberapa jam lagi.


Rasa gelisah,itu menghadang kami, saat waktunya tiba untuk kami berikrar, maka semakin bahagia ku nanti, ku tak kuasa melihat air mata yang keluar dari seorang ayah, tak tahan rasanya aku melihat tangisan seorang ayah dan ibuku.

Setelah ikrar itu terucap dalam mulut dia, maka kini syahlah dia menjadi suamiku, kini ku cium tanganm sebagai Imamku, kau cium keningku sebagai tanda cintamu padaku.


Hanya 5 menit dalam mengucapkan ikrar dalam satu malamlah aku memberikan apa yang aku miliki untuk suamiku.

Kini terjawab sudah jawaban mereka.
Bahwa aku pasti menikah.

Kau adalah Jodohku
Kau adalah pangeranku



Selasa, 20 Januari 2015

Ku Hiasi Jemari Kasarku dengan Penuh Do'a

Do'a ini Menyambut Kau 



Saat ku angkat kedua jemari kasarku ku hiasi penuh dengan Do'a
Saat ku tegakkan kepalaku pipi ini terbasuh air mata
Saat mulut terucap
"Hanya Kau Maha Segalanya, Hanya Kau Maha Pemilik,ku bersujud di sejadah panjangku jadikanlah diri ini wanita yang Kau Ridhoi bimbinglah diri ini menjadi wanita sholehah di mata-Mu jadikanlah diri ini istri yang sholehah di mata suamiku yang Kau kirim sebagai malaikat hatiku"


Jemari kasarku menjadi saksi Do'aku pada-Nya
Air mata yang membasahi pipiku menjadi pendengar Do'aku
Mulutku terucap tiada henti hanya bersimpuh pada-Nya

Jemari-jemari lentikku kini menjadi kasar, ku tak peduli
Karena kekasaran jemariku hanya untuk pemilik tulang rusukku
Ku hiasi setiap saat jemari kasarku dengan penuh do'a
Ku basuh setiap saat pipi ini dengan air mata
Ku penuhi mulut ini dengan sebuah dia'a


Saat ku sapa sang pemilik tulang rusukku dengan jemari kasarku dengan penuh do'a
Saat ku sentuh pipi sang pemilik tulang rusukku dengan penuh air mata 
Saat k ucapkan cinta suci pada sang pemilik tulang rusukku dengan penuh harapan


Ku tak peduli sekasar apa jemariku, yang ku pedulikan adalah cintamu padaku hanya karena-Nya
Ku tak peduli berapa banyak air mata yang membasahi pipiku, yang ku pedulikan adalah air matamu saat kau berikrar untuk menjagaku selamanya
Ku tak peduli mulutku berbusa,yang ku pedulikan adalah kasih sayangmu yang terucap manis dimulutmu

Jemari kasar ini akan menjadi saksi cinta kita
Air mata ini akan menjadi teman kita di saat suka dan duka
Mulut ini yang akan selalu menjaga kita dalam setiap doa pada-Nya


Peganglah jemari kasarku oleh cintamu
Hapuslah air mataku oleh kebahgiaanmu
Hentikanlah mulutku oleh ucapan manismu yang menyentuh kalbu


Marilah kita berpegang erat akan cinta suci kita

Puisi Untukmu dipagi hari

Fajar Menanti Cinta Kita


Saat fajar tiba ku terbangun dan ku tatap wajahmu yang penuh pesona
Senyuman manis yang menghias wajah begitu indah
Membuatku tersanjung
Ku basuh wajahku dengan air wudhu begitu juga kau
Ku lihat cahaya di keningmu
Ku cium jemari kasarmu,hati kecilku berkata jadikanlah kau Imam di hatiku unuk selamanya


Saat pagi tiba menjemput ku membuatku tak mau lepas darimu
Tapi apalah daya kau harus pergi menjemput rezeki mu
Ku elus keningmu nan penuh cahaya,sambil ku berkata janganlah kau berpaling dariku sehingga cahaya di keningmu hilang begitu saja
Ku cium tanganmu,ingatlah tanganmu yang akan menjadi saksi kita
Kau langkahkan kaki dan ku buka pintu ini
Ku hanya bisa mendoakanmu
Semoga Allah selalu melindungimu dari setiap langkah kakimu



Hanya itu yang aku ucapkan untuk mendoakan mu selalu
Saat kau cium mesra kening ku
Kau berkata, jagalah cintamu untuk ku
Jadilah bidadari syurgaku setiap saat
Sambutlah aku di sore hari dengan senyuman manis dan kecantikan parasmu
Langkah kaki ini akan selalu ku ingat namamu

Wahai prmilik rusukku
Kau begitu indah berkata
Semoga apa yang kau kata
Menjadi saksi kita berdua di pagi hari ini
Jadikanlah kau raja di hatiku setiap saat
Janganlah kau khianati cinta suci kita berdua dengan janji manismu

Wahai pemilik tulang rusukku
Langkahkan lah kakimu
Ucapkanlah bismillah dari setiap kau langkahkan
Buktikanlah jika cintamu besar padaku 
Pulanglah kau di sore hari bawalah kasih sayangmu di senyuman wajahmu.

Wahai pemilik tulang rusukku
Aku cinta kau

By. Bunga AnnurAnnisa