Laman

Rabu, 21 Januari 2015

Guruku adalah Masa lalu



Ku ketuk pintu untuk melangkahkan kaki ini ke depan tapi kenapa terasa berat ku rasa, apakah ada yang tertinggal di belakang, tapi apa itu??
aku semakin penasaran...
padahal aku tak mau menoleh apalagi sampai aku berbalik badan ke belakang, tapi aku penasaran .
akankah aku harus melangkah seribu langkah tanpa melihat apa yang tertinggal.
tapi kalau aku mengkah aku tak tau apa itu?

Akhirnya aku memberanikan diri untuk menoleh 
ternyata ada sesuatu yang harus ku benahi sebelum aku mengkahkan kaki ini
kini ku tau kenapa kau membuatku penasaran
karena sudah membuat hidupku semakin berwarna, kini warna itu semakin indah ku dapat
kau apa itu? kau bagaikan guru di masa depanku
kau bagaikan malaikat di setiap langkahku
kau bagaikan permata mengelilingi mata indahku
kau bagaikan bunga-bunga ditnama yang selalu ku kenang dalam pikiranku


Saat ku langkahkan kaki, kini ku sadar bahwa seribu langkah yang aku lakukan bukanlah hal sesuatu yang membuatku tersenyum tap membuat ku berpikir, kenapa ku tergesah-gesah akan sebuah langkah yang belum tentu langkah itu membuatku bahagia

Kini ku tau kau sangatlah berarti 
kini ku tau kau sangatlah berharga
guru yang tak pernah aku lupakan
guru yang tak pernah ada batasnya untuk selalu membimbingku dan mewarnai hidupku.

Masa lalu membuat ku semangat untuk melangkah 
Masa lalu membuat ku semakin dewasa untuk berpikir
Masa lalu membuat ku semakin bijak untuk mengambil keputusan.

Wahai masa laluku terimakasih kau sudah menjadi temanku
Wahai masa laluku terimakasih kau sudah menjadi sahabat sejatiku
Wahai masa laluku terimakasih kau sudah menjadi kekasih hatiku
Wahai masa laluku terimakasih kau sudah menjadi guruku

Pengalaman adalah guru yang terindah bagiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar