Laman

Jumat, 23 Januari 2015

Al-Qur'an menjadi saksi hidup kita dan Hijab menjadi pelindung kita



Sebuah Al-Qur'an yang begitu banyak makna dan arti sebuah kehidupan dalam islam, Al-Qur'an pun telah mengajarkan setiap umatnya,Al-Qur'an lah yang sudah menetapkan garis hidup kita, tapi sayangnya Al-Qur'an hanya menjadi sebuah pajangan belaka, hampir 90% kita mengacuhkan sebuah Al-Qur'an

Ada suatu cerita tentang anak gadis

Cerita pertama

Hiduplah seorang gadis di salah satu daerah, gadis ini selalu dapat julukan kembang desa, dia terlahir dari keluarga yang penuh kesederhanaan,serba berkecukupan,dia memiliki lima orang saudara dia anak bungsu dari Pak Hasan dan Bu Tijah, dari keenam anaknya yang selalu di sanjung dan banyak di sukai adalah anak bungsunya, gadis ini bernama Aisyah.
Aisyah ini dia seorang yang sangat ramah,baik dan cantik,hidupnya sangat sederhana,kecantikan dia membuat para lelaki jatuh cinta padanya, tapi sayangnya dia tak berhijab dan jauh dari agama,padahal dia sangat baik dan menawan,pada siapun dia selalu ramah.

Aisyah panggilan dia sehari-hari dia berusia 25tahun,Aisyah seorang guru di desanya,dia baik pada setiap murid-muridnya, Aisya memiliki sifat keras kepala jika dia diberi nasehat oleh kedua orang tuanya dia selalu melawan,dia memiliki seorang pacar,pacarnya itu kerja di salah satu perusahaan,entahlah saya lupa perusahaan apa ya.
namapemuda itu adalah Rizal,Rizal ini orangnya ya cukup mewah,karena sebuah materi terkadang dia lupa akan segalanya,apapun bisa dibeli oleh materi,bahkan untuk mendapatkan seorang gadispun bisa dikatakan materilah yang berbicara,sangat disayangkan Aisyah berpacaran dengan pemuda itu, ya kalau dilihat wajah sih memang oke,tapi kelakuannya yang kurang oke, dia sudah berapa banyak gadis yang dia pacari bahkan setiap gadis sudah tidur bersamanya,gadis-gadis yang mengelilingi Rizal ini karena mereka melihat kekayaan Rizal dia tak peduli kehilangan kesuciannya demi dia yang penting dia tajir, itulah setiap wanita yang dekat dengannya.

MasyaAllah,ternyata masih ada ya kehidupan yang keji seperti, mau jadi apa mereka?

Aisyah dan Rizal sudah hampir satu tahun mereka menjalin hubungan,tapi Aisya wanita yang cerdas bukan seperti wanita-wanita lainnya apapun bisa dibeli oleh materi, setiap kali Rizal berpacaran sam Aisyah,Rizal selalu merayunya dengan cumbu mesra,Rizal selalu berkata pada Aisyah, "kamu tuh tidak jauh beda sama wanita-wanita yang deket sama aku,jadi kamu jangan munafik akan keinginanku,kamu pacari aku hanya aku kaya iya kan?" kalimat itu tidak pernah lepas untuk di ucapkan pada Aisya, terkadang Aisyah sakit hati olehnya, tapi hanya karena dialah ibu dan ayahnya bisa makan,dua minggu sekali Rizal suka memberi uang pada Aisyah,karena Aisya sebagai guru mendaptkan gajh yang teramat kecil tidak mencukupi untuk menghidupkan ayah dan ibunya, karena kelima kakaknya mereka sudah berumah tangga, jadi Aisyah lah yang menjadi tulang punggung.
Aisyah bertahan untuk pacaran dengan Rizal karena dia yang memberikan keluarganya makan,tapi entahlah dibalik semua itu pasti ada tujuan tertentu bagi Rizal.

Terkadang Aisya meratapi kehidupannya,kenapa dia harus kenal dengan pemuda itu? kenapa dia tidak bisa melepaskan pemuda itu?
pertanyaan-pertanyaan itu yang selalu mengganggu pikiran Aisya,


Cerita kedua

Ditahu ke dua mereka pacaran Rizal yang tidak tahan pada Aisya yang selalu menolak akan permintaannya, Rizalpun bertekad untuk memutuskan hubungannya dengan Aisyah,
suatu ketika Aisyah kena jebakan yang membuat dia idak bisa melupakannya.
hari itu Aisya pulang ngajar tepatnya jam 2 siang, dan Rizal menjemputnya, kebetulan sekali hari itu ulang tahun Rizal yang ke 27 tahun,memang Aisya sudah tidak aneh lagi kelakukan pacaranya, yang penuh dengan hura-hura, Rizal merayakan pesta ulang tahunnya dengan beberapa teman di sebuah bar,yang setiap tahunnya dia selalu mengunjungi bar untuk merayakan ulang tahunnya.
dihari itu Aisyah sangat lelah karena kegiatan di sekolahnya begitu padat.
Rizal dan teman-temannya seperti biasa meminum minuman alkohol meroko,Aisyah pun wanita peroko, sudah tidak aneh mereka melakukan hal itu.
disaat itu Aisya dipaksa untuk minum alkohokl oleh teman-temannya. bahkan Rizal pun ikut memaksa Aisyah untuk minum, alkohol yang diminum Aisya ternyata dimasukin sebuah obat,obat itu obat perangsang,setelah Aisya minum mereka dibawa ke hotel oleh teman-temannya, setelah mereka tiba dihotel Aisya dan Rizal ditinggal berdua oleh teman-temannya.
Ayah dan Ibunya Aisyah sangat mengkhawatirkan karena sudah jam 11 malam Aisyah belum pulang,tidak biasanya Aisyah pulang telat sampai larut gini.
waktu semakin berjalan sehari semalam Aisyah pun bersama Rizal, entah apa yang mereka lakukan? apa yang akan terjadi pada Aisyah?
Pagi pukul 9 Aisya terbangun dikamar hotel dengan keadaan telanjang ditutup oleh selimut,Rizalpun sudah pergi disaat waktu masih gelap, Rizal menyimpan sebuah surat disimpan dekat tasnya dsurat itu dia berkata "terimakasih kau telah memberikan apa yang kau miliki, kau jangan mencariku lagi,aku cukup puas malam ini bersamamu,ini yang aku tunggu selama dua tahun bersamamu,aku akan pindah keluar kota,semua kontakku akan ku ganti,sebagai pengganti diriku ini uang terimalah yang tidak cukup banyak,ku persembahkan rumah dan uang untukmu dan ibu serta ayahmu,untuk pengganti semua apa yang telah kau beri padaku,terimakasih manis,salam cinta"
itulah isi surat yang Rizal beri pada Aisya, sebuah rumah dan uang yang diberikan padanya tidaklah cukup untuk menutupi rasa sakit hati dan sebuah noda,apa yang harus dia katakan nanti jika dia pulang,kunci rumah serta uang sudah ada dalam tas.
Aisya yang sangat terpukul,dalam  kesehariannya dia selalu mengeluarkan air mata.

Aisyah berjalan untuk pulang kerumahnya, dan beberapa hari kemudian Aisyah membawa kedua orang tuanya pindah, tapi Aisya belum bisa menerima apa yang sudah dia lakukan padanya.


Cerita ketiga setelah pindah rumah

Waktu semakin berjalan,Aisyah pun yang dirundung kesedihan membuatnya dia sakiit dan trauma,dalam kesehatian Aisyah selalu menetskan air mata,setiap kali ibunya bertanya "kamu dapat dari mana uang sebanyak ini? terus kamu beli rumah semewah ini? kemana pacarmu Rizal nak? jika ini semua pemberian dari dia, ibu ingin bertemu dengannya untuk mengucapkan terimakash, dan melangsungkan pernikahan kalian,tak baik kalian pacaran berlama-lama"
setipa ibunya berkata itu Aisyah yang tak pernah menjawabnya hanya tetesan air mata yang dia keluarkan, "kenapa kamu nak,beberapa akhir ini kamu selalu melamun,serasa tidak ada semangat lagi dalam hidup? setiap ayah dan ibumu berkata,kau tak pernah mengeluarkan sebuah kata atau kalimat pada kami, ada apa sebenarnya nak?"

setelah kejadian itu Aisyah pindah rumah,Aisyah pun keluar dari tempat kerjanya, dia yang selalu menyendiri dikamarnya,tak mau bergaul,tak mau keluar dan ngobrol sama ayah dan ibunya pun dia tak mau.

Pada suatu hari Aisya memilki tekad pada dirinya, seumur hidup dia tak mau mengenal lagi seorang pria
di hari itu Aisya mendapatkan sebuah undangan pernikahan temannya,dia mencoba untuk keluar kamar dan pergi,Aisyah merubah penampilannya dengan berhijab, ibunya yang selalu memandang tak henti-hentinya,ibunya meneteskan air mata karena terharu melihat anaknya berubah, Aisya mencium tangan ibunya sambil menangis dan memeluk erat, lalu dia berkata "ibu maafkan segala kesalahan Aisyah,bu,Aisyah minta doa restu dari ibu Aisyah ingin berhijab mencoba berubah menjadi lebih baik, bu, Aisyah minta maaf kalau selama ini Aisyah tak mau mendengarkan nasehat-nasehat ibu dan ayah"
ibu sambil menangis dan berkata "sudahlah jangan kau berkata seperti itu,ibu dan ayah sudah memaafkanmu sayang,ibu akan selalu mendoakan kamu,ibu sayang kamu nak"
air mata ini tiada hentinya meneteskan dan membasahi pipinya.
dia bertekad untuk menjadi wanta yang lebih baik lagi.
suatu hari Aisyah sakit jatuh pingsan,badan yang lemas dan wajah yang pucat.
sudah dua bulan Aisya telat datang bulan,Aisyah tidak menyadarinya akan semua itu, waktu demi waktu perut Aisyah semakin besar,semakin waktu berjalan perubahan itu selalu datang,dan sikap aneh layaknya ibu hamil itu terjadi pada Aisyah.

semakin hari dia selalu berserah diri mendekatkan diri padanya,karena sebuah hijab,Aisyah makin dekat dengan Allah.
Aisyah mulai menutup diri makan tak enak,tidurpun tak enak,lima bulan usia kandungan Aisyah,Aisyahpun belum bercerita apa yang terjadi dimalam itu saat dia tidak pulang,pertanyaan yang selalu ibunya lontarkan dari mana Aisya punya uang,dari mana Aisya bisa beli rumah semewah ini?
Aisya bersujud dkaki ibu dan ayahnya, Aisyah menceritakan apa yang sudah terjadi dan di alaminya.
setelah Aisyah menceritakan semuanya,ibu dan ayahnya tidak berhenti untuk meneteskan air matanya,ibunya setelah mendengar ini semua,ibu dengan badan yang lemah dia pingsan,ayahnya memeluk erat Aisyah, ibunya berkata "nak,ibu tak sanggup melihat penderitaanmu,demi ibu dan ayahmu kamu berpacaran dengan dia,kamu sudah berhasil menjaga kesucianmu,tapi sekarang kamu korban, kamu akan melahirkan tanpa suami,dan anakmu tanpa ayah,apa kata orang nanti nak, jika saja penderitaan ini bisa ibu rasakan,biarlah ibu yang merasakan penderitaanmu sayang".
"Bu jangan berkata seperti itu,Aisyah sedih bu, melihat ibu seperti ini hanya karena Aisyah, Aisyah tidak mau membuat ibu dan ayah malu karena kehamilan Aisyah, ijinkan Aisyah untuk pergi dari rumah ini bu"
tetesakan air mata mereka membuat kasih sayang seorang ibu sangatlah tulus,tidak pernah peduli apa yang telah terjadi pada anaknya.



 .Cerita ke empat setelah melahirkan

Dihari ini Aisyah melahirkan seorang putri cantik dan luchu, tapi sayang kebahagiaan ini hanya Aisyah seorang,air mata yang membasahi pipinya dan mencium sang buah hati membuat dia semakin tegar,dia berkata "nak,bantu bunda untuk menjadi bundamu yang baik,bantu bunda menjadi seorang bunda yang kuat dan tegar,hanya kamu satu-satunya harapan bunda,bunda berjanji,bunda akan merawatmu sampai tumbunh dewasa"
semakin hari kasih sayang Aisyah pada buah hatinya semakin besar, putri lucunya itu bernama Zahra Fatimah,wah nama yang bagus,semoga anaknya tumbuh dewasa dan menjadi anak yang taat pada agamaNya dan berbakti pada orang tuanya.
Di malam hari Aisyah terbangun akan tangisan Zahra,setelah Aisyah menggendong Zahra, Aisya mengambil air wudhu dan beresrah diri di malam haria pada sang pencipta "Ya, Allah mungkin ini adalah hukumanmu,dulu hamba tak pernah mendengar sebuah nasehat dari kedua orang tua hamba,hamba telah dibodohi oleh harta dan cinta,hamba akan menerima hukumanMu ini,bayi yang tak berdosa lahir dari rahim hamba,hamba memohon pada-Mu,lindungi kami,bimbinglah terus kami untuk selalu dekat dengan-Mu."
seteah emapt tahun lamanya Aisya menjadi seorang wanita yang kuat,tegar dan menjadi seorang muslimah sejati,ayat demi ayat dia lanatunkan,setiap arti dan makna yang tertera dalam Al-Qur;'an,dia berkata,aku berjanji untuk membahagiakan ayah dan ibuku serta anakku, aku berjanji dengan Al-Qur'an ini aku akan menjadi seorang muslimah yang baik.
Pada suatu ketika, Aisya pergi ke pengajian bersama ibunya,dan Aisyah tiba-tibah disuruh baca Al-Qur'an oleh ustadzah,ayat demi ayat terlontar dari mulut Aisyah suara yang sangat merdu,pada hari itu dia berjanji,mulai detik ini aku akan selalu melaksanakan apa yang KAU perintahkan.
beberapa minggu kemudian,jadwal pengajian tiba, dan salah satu jemaah meminta Aisyah untuk berceramah, Aisyah kaget selama ini kan dia jauh dari agama,apa yang akan dia ceritakan,tapi suatu ketika dia memberanikan diri untuk berceramah, salah satu ayat berkata, hari kemarin adalah guru untukmu,hari ini adalah cerita indahmu,hari esok adalah rahasia-Mu yang tak pernah kita tau.
akhirnya Aisyah mencoba untuk berceramah, pengalaman yang menjadi topik ceramahnya,haadist dan dalil dia keluarkan subhanaAllah, tak sedikitpun dia belajar akan semua itu,ini adalah mukjizat dari Allah sehingga mulut ini mengeluarkan hadist dan dalil, subhanaAllah.

dia berkata pada-Nya " terimakasih Ya Allah KAU telah memberikan hamba kesempatan,hanya karena hijablah hamba menggelarkan sejadah panjang untuk bertaubat padaMu,Hijab menjadi sebuah pelindung bagiku, ayat demi ayat hamba baca,setaip makna hamba lakukan,Al-Qur'anlah yang menjadi saksi hidupku y Robb"

"hidup bukan saat ini saja,tapi hidup aka terus berjalan menapaki sebuah langkah yang kita laluii,jadikanlah setiap hembusan nafas kita menjadi sebuah ibdah,janganlah menyesal di kemudian hari"

saatku temukan buku diaryku yang masih bersih, kutuliskan di buku itu, lembaran baru menjadi saksi hidupku,berjalan di dalam langkah seribu kebaikan yang sudah Allah berikan pada kehidupan ini,jadikanlah kehidupan kita sesuai rencana Allah dalam Al-Qur'anmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar