Laman

Kamis, 15 Januari 2015

Cinta dan Hijab (part 1)


Cinta dan hijab
Di sebuah kota kembang lahirlah seorang gadis bernama Zahra, pada tanggal 20 oktober 1985 Zahra lahir dengan berwajah mungil, di kota Bandung Zahra, Zahra menjadi anak kebanggaan kedua orang tuanya.
Pada suatu hari Zahra sudah tumbuh besar dengan keremajaannya Zahra, Zahra banyak di sukai oleh teman-temannya, karena Zahra termasuk anak yang baik, dan bahkan Zahra berniat untuk berhijab walaupun bertolak belakang dengan Ibunya, tapi Zahra berpegang teguh dengan keimanannya, Zahra tetap berkerudung.
Setelah usianya menginjak 17tahun Zahra banyak disukai oleh lawan jenisnya, tapi sayangnya Zahra wanita yang taat pada Agamanya dan berbakti kepada kedua orang tuanya, Zahra memiliki rasa takut untuk berteman dengan lawan jenis, karena Ayah dan Ibunya banyak melarang, Zahra memliki satu adik, dimana adik Zahra ini seorang lelaki yang selalu dituruti apa maunya oleh Ayah dan Ibunya, setelah Zahra memasuki perkuliah semua jurusan ditentang oleh kedua orang tuanya, dari semenjak SMK Zahra belum pernah memilih apa keinginannya, semua tergantung Ayah dan Ibunya, setelah adiknya memasuki SMK sesuai pilihannya Ayah dan Ibu mendukungnya sampai adiknya masuk kuliah sesuai apa  keinginannya.
Terkadang Zahra berpikir apa orang tuanya pilih kasih pada anaknya, apa mereka lebih sayang ke anak lelaki dari pada wanita, akhirnya pada suatu hari Zahra berontak dengan sikap dan kelakuannya yang jauh dari sebelumnya, sehingga Zahra berani untuk dekat dengan lawan jenisnya.
Zahra merasa tertekan oleh kedua orang tuanya,hijab dan sikap tingkah laku yang saat ini membawa dirinya ke jurang, sudah berapa kali Zahra berganti pasangan sehingga dia berani untuk tidur satu atap dengan pasangannya, begitu nistanya perbuatan Zahra.
Terkadang Zahra menuls di satu buku apakah yang dia perbuat sudah jau dari Agamanya, dia menyesal akan apa yang sudah dia perbuat, bahkan Zahra memilki miat untuk berterus terang pada Ayah dan Ibunya tentang kelakuan dia diluar apa saja yang sudah dia lakukan dengan lelaki diluar sana.
Zahra yang selalu dihantui oleh ketakutan dan dosa, Zahra merasa menyesal akan semua ini.
Setelah kuliahnya selesai, Zahra selalu menjadi bahan perbincangan oleh keluarga dan tetangganya, karena usia yang sudah tidak muda lagi belum saja menikah,sampa-sampai Zahra dihujat oleh para tetangganya sebagai “perawan tua”.

Tapi dengan kesabaran dan keikhalasan seorang Zahra yang jauh dari kata dendam, Zahra selalu meneteskan air mata kepada-Nya, karena hanya Allah lah yang bisa membalas semua perbuatan mereka, sehingga Zahra pun pernah di hujat “hamil diluar nikah”, tapi itu semua kembali lagi pada sang pencipta.

Zahra yang penuh sabar dan ikhlas

Cinta membuat Zahra dewasa
Hijab membuta Zahra semakin lebih dekat untuk menempatkan Allah di hati dan dsisinya.

.......................Bersambung...............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar