Laman

Rabu, 21 Januari 2015

Wanita Tangguh dan Hebat



Nuri

Nur Fatimah adalah seorang gadis yang berusia 22 tahun, begitu indah nama yang di sandang olehnya Nuri bagaikan Cahayaku itulah arti sebuah nama yang dia sandang, semoga dari nama tersebut dia selalu memberikan cahaya pada setiap insan, dia terlahir dari keluar pendidik, Ayahnya dosen di sebuah Universitas Islam Negeri Bandung, dan Ibunya sebagai guru di salah satu sekolah swaata di Bandung, di memiliki tida saudara, dia anak pertama dari dua saudara, kehidupan dia begitu indah dalam berkeluarga, keluarga mereka saling menyayangi satu sama lain, hidup mereka begitu harmonis canda dan tawa selalu ada di tengah-tengah mereka.

Nur adalah panggilan yang selalu di pake oleh teman-temannya, dan kakak adalah panggilan dari kedua orang tua dan adik-adiknya, Nur adalah pertama dari Pak Roni dan Bu Astuti,Nur memiliki dua adik,dan kedua adiknya masih kuliah dengan tingkat yang berbeda, Nur kerja sebagai guru di salah satu sekolah SMK di Bandung, Nur orang yang pintar,cerdas, dan dia baik pada siapapun, Nur seorang wanita yang tanggu dan hebat, selain dia sebagai guru, dia pun seorang mahasiswa S2 di salah satu Universitas Bandung, dia aktif di organisasi, dia selalu menjadi MC pada sebuah acara misalkan seminar,dan dia pun selalu disuruh menjadi nara sumber dalam setiap seminar, tapi tak terlepas dari berbagai aktivitas yang dia sandang, Nur pun berperan sebagai anak yang berbakti dan menjadi seorang kaka yang bisa mengayomi kedua adikknya, Nur pun berperan sebagai wanita muslimah yang tak pernah lepas dari sebuah ibadah yang sudah Allah perintahkan, dia seorang gadis yang sholehah, makanya banyak orang yang suka dan kagum padanya.

Di saat dia mengajar dia bukan berperan sebagai guru, tapi dia bisa menjadi teman,sahabat dan kakak bagi murid-muridnya, semua muridnya begitu dekat dan akrab, selain murid-muridnya dekat dengannya, teman sejawatnya pun menganggap dia bukan sebatas rekan guru, tapi mereka menganggap sebagai keluarga dan saudara.

 Tapi di balik semua itu Nur pun pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga dan selalu menjadi permainan akan sebuah hati oleh para lelaki.

Cerita pertma,

Saat Nur masih kuliah dulu, banyak lelaki yang mengejarnya, kecantikan dan kepintaran dia yang membuat banyak lelaki yang terkagum padanya, tapi banyak juga wanita yang iri padanya, padahal Nur seorang gadis yang biasa dan sederhana, tampil apa adanya, dia selalu ramah pada siiapapu,dia selalu memberikan senyuman pada siapapu, dia wanita yang penuh dengan teka teki, dia sangat pintar menyimpan rasa yang dia miliki, saat dia bertemu dengan seorang lelaki yang suka padanya, pernah suatu saat Nur merasakan hal yang sama, getaran di hati membuat dia selalu gelisah, membuat dia selalu serba salah saat dia berhadapan dengan pemuda itu, tapi Nur selalu memegang prinsip, sebelum usia ku menginjak 25tahun dia tidak akan pernah mengenal lelaki dalam hatinya, dalam kamus dia, tidak ada pacaran lebih baik ta'aruf.
Dia tidak mau menodai hatinya karena cinta sesaat, dia tidak mau mengotori dirinya hanya karena hawa nafsu yang membuat dia dosa, tapi dengan dia memiliki hati yang kuat dalam berprinsip, banyak lelaki yang penasaran padanya, pada suatu ketika, dia memiliki sahabat seorang lelaki, dia selalu sharing akan mata kuliah,tentang agama dan kehidupan lainnya, bahkan mereka pun suka curhat satu sama lain, sahabatnya dia pernah tunangan, dan dia putus di tengah jalan karena orang ke tiga, dia curhat pada Nur,begitu tragis cerita sahabatnya, entah kenapa, perasaan Nur begitu beda padanya, hati bergetar,jantung pun berdebar kencang, apa dia suka padanya, tapi tidak mungkin dia kan sahabat karibnya, apalagi saat ini dia butuh teman untuk sharing.
Dia mempertahankan gejolak hatinya demi sang sahabat, dia selalu terlihat manis dan ceria seperti sediakala.


Cerita kedua 

Pada suatu hari, semakin waktu berjalan, Nur semakin dekat sama sahabatnya, dulu dia pernah berkaa, apa dia jatuh cinta pada pemuda itu yang pernah menghampirnya,tapi kenapa rasa itu hilang begitu saja,malah sahabat yang sudah terjalin lama, dari keduanya memiliki rasa yang sama, tapi mereka pandai menyimpan hanya karena persahabatan mereka.
Saat ini mereka sudah tingkat 7 sebentar lagi mereka wisuda, dari pihak kampus semua mahasiswa yang tingkat 7 diberi tugas untuk KKN ke masing-masing daerah yang sudah di tentukan, sebulan lamanya mereka harus tinggal di negeri orang, sebelu KKN itu tiba, pembagian kelompok dari pihak fakultas sudah terpampang di papan pengunguman, tidak disangka mereka satau kelompok, Nur dan sahabatnya yang bernama Andi sangatlah senang, karena bisa berdekatan terus, selain itu mereka senang karena mereka ada yang kenal dan jauh lebih dekat di antara beberapa teman kelompoknya, ya walaup ada beberapa orang di antara mereka teman sekelasnyam tapi yang lebih dekat ya mereka.
Seiring berjalannya waktu, KKN pun tiba, lamanya sebulan membuat mereka lebih dekat, mereka mendapatkan daerah yang terpecil jauh, paling ujung dari daerah kelompok lainya, mereka mendapatkan daerah bogor, dimana mereka harus menetap sebulan, dan masing-masing kelompok di dampingi dosen-dosen pembimbing mereka, kelompok mereka mendapatkan warga yang baik dan ramah, mereka diberi tempat tinggal untuk para lelaki dan wanita tentunya dipisah, tapi walaupun tempat tinggal mereka terhalang oleh beberapa rumah akan tetapi mereka setiap saat dan waktu pasti ketemu untuk melaksanakan tugas tersebut,waktu semakin berjalan cinta dan asa mereka semakin besar, tap mereka menyimpan rapat-rapat sampai waktunya tiba nanti.
Waktu semakin berjalan cepat dan kegiatanpun semakin terlaksana dengan rapih, beberapa hari lagi waktu perpisahan mereka pun tiba, Nur dan Andi bukabnlah sahabat yang mereka sandang tapi dua insan yang telah jatuh cinta, mereka di sini telah menemukan cinta sejatinya.
Andi yang punya tekad untuk selalu menyimpa rasa ini jika waktu itu tiba nanti
Nur merasa aneh kenapa rasa ini semakin besar pada sahabatnya sendiri, yang sudah di pendam 4 semester, rasanya aneh sekali, Tuhan Maha Tau jika dia jodohnya pasti dia akan di pertemukan oleh cintanya yang suci kelak nanti.
Semakin waktu berjalan perkuliahan mereka sudah ujung tanduk, mereka sedang mengerjakan tugas akhir mereka yaitu skripsi,beberapa bulan lagi mereka akan menyandang gelar yang mereka dapatkan.
Tidak sia-sia mereka menjalani perkuliahan dengan baik hasil yang mereka capaipun sangat baik, Nur menjadi mahasiswa yang terbaik mendapatkan nilai yang tertinggi IPK yang memuaskan Nur meraih kumload, begitu bangganya kedua orang tua Nur.


Cerita ketiga

Setelah perjalanan perkuliahan mereka berhasil, mereka mendapatkan hasil yang memuaskan maka merekapun menyandang gelar sarjana pendidikan, begitu bangganya kedua orang tua mereka, ternya Allah mesih mempertemukan mereka di tempat dimana mereka ngajar, ternyata mereka mengajar disatu sekolah, seiring waktu berjalan maka mereka melanjutkan rasa yang sudah tertanam lama,
sudah usia 25tahun disandang oleh Nur, maka Andi memberanikan diri untuk berkata hati dan rasa yang sesungguhnya pada Nur, kedekatan mereka membawa hasil dalam percintaan sejati, saat Andi mengungkapkan isi hatinya, Andi memiliki hati yang gelisah,ragu,takut dan cemas, apakah Nur menerima cinta Andi ataukah dia menolaknya sama seperti waktu dia suka pada pemuda itu karena mempertahankan prinsipnya, Nur yang dirundung gelisah untuk menjawab,dia kebingungan apa yang harus dia jawab padanya, walaupun hati mereka memiliki rasa yang sama, apakah ini jawaban dariNya,bahwa cinta mereka akan bersatu dengan janji suci? 
Andi yang sangat antusias untuk mengungkapkan isi hati dan tujuannya, yang dia ucap adalah "Bismillahirrahmanirrahiim"
Akhirnya apa yang ditakutkan oleh Andi malah menjadi kebahagiaan dalam hatinya, karena Nur menerima lamaran dan ungkapan isi hatinya,setelah mereka pulang kerja, mereka langsung berbicara pada kedua orang tuanya masing-masing.
dan lamaran itu berlangsung, maka pernikahan mereka pun tidak akan lama lagi untu mereka bersanding di pelaminan.
kebahagiaan yang mereka dapatkan membuat kedua orang tuang semakin sayang pada anaknya.
Tak sia-sia cinta di tanam selama dua tahun lebih akhirnya cinta itu bersemi dalam pelaminan, 
Setelah mereka menjalani rumah tangga sudah 3tahun lamanya, mereka diberi sebuah anugerah yang terbesar yaitu seorang bayi yang lucu dn mungil, kebahagiaan mereka lengkaplah sudah.
Cerita kasih di antara mereka semenjak kuliah membawa hasil sang buah hati yang amat luchu.
sujud syukur mereka tiada henti mereka lakukan, bahwa semua ini adalah nikmat yang di beri oleh-Nya.

Cerita keempat setelah mereka mendapatkan buah hati yang luchu.

Usia pernikahan mereka adalah 4tahun lamanya, dan buah hati mereka berusia 2tahun, mereka selalu di iringi kebahagiaan dan keharmonisan dalam berumah tangga, mereka saling mencintai dan saling memahami satu sama lain.
tapi hidup penuh warna,penuh liku-liku penuh cobaan, yang tandanya Allah sayang pada umatnya, pada suatu ketika, rumah tangga mereka sedang diterpa badai yang amat dahsyat, kebahagiaan mereka menjadi air mata dalam setiap waktu,hari demi hari ujian itu selalu menghampiri keluarga kecil mereka, orang ke tiga yang membuat mereka bercerai berai, orang ketigalah yang membuat semuanya sirna seketika.
Ada seorang wanita hamil berusia 5bulan, dia datang ke rumah mereka, dan dia mengaku bahwa itu adalah perbuatan suami dari Nur, sedangkan Andi tidak pernah berbuat apa-apa, wanita itu adalah mahasiswanya Andi, Andi seorang dosen yang banyak di sukai oleh para mahasiswi,beberapa waktu lalu, mahasiswi yang datang ke rumah Andi dan Nur, dia curhat pada Andi sebagai dosennya, dia curhat karena pacarnya yang sudah meninggalkan dia setelah dia menidurinya, dia teramat terpukul akan semua yang menimpanya, sehingga dia hamil diluar nikah, di hari itu Andi sepulang ngajar dari kampusnya, Andi seperti biasa keluar bersama mahasiswinya, dia menganggap mahasisiwi dan dosen tidak lebih yang sedang bimbingan skripsi, mereka bertemu di sebuah caffe, dimana caffe itu menjadi tempat favorit mahasiswi, di caffe itu telah di sediakan sebuah kamar buat para pengunjung, ternyata caffe tersebut adalah bukan caffe biasa, caffe itu sudah banyak orang yang datang, wanita dan pria silih berganti, Andi terjebak oleh mahasiswi tersebut, Andi yang sudah teracuni piikirannya dan minumannya, mahasiswi ini berinisial "F".
F ini menaruh obat di segelas air minum Andi, ternyata obat itu hanya obat biasa obat tidur yang terlelap sekejap, F telah menjebaknya, seakan-akan mereka melakukan hal yang konyol akan tetapi tidak, dan pada akhirnya dia datang ke rumah Andi utnuk mengaku bahwa itu anaknya, yang sama sekali belum pernah menyentuhnya, Andi kaget dan terengah akan semua ini.
F ini minta waktu satu minggu pada mereka untuk bertanggung jawab.
setelah F itu pulang, Andi dan Nur membahas dan mencari jalan yang terbaik,di sisi lain Nur tak mau kehilangan Andi karena dia sangat mencintainya, di sisi lain Nur tak mau di madu, tapi apa yang harus mereka perbuat?
Andi mencoba menjelaskan kronologis yang sebenarnya, dan Nur mencoba untuk percaya pada Andi,tapi bagaimana pu dia wanita, keyakinan dan percaya tertuju pada wanita itu, karena seorang pria pasti khilaf akan melakukan hal itu.
seiring waktu berjalan, Nur menemukan jawaban yang tepat, air mata yang selalu menemani kesedihannya, dia selalu berpikir bahwa Allah sayang pada umatnya.
air mata ini akan menjadi saksi antara kehidupan mereka.
Nur berkata pada Andi, untuk menikahinya, dan Nur siap menjadi pendamping pernikahan mereka, Nur siap menjadi istri pertama dari wanita itu.
waktu berjalan, mereka pun menikah, saat anaknya lahir, Andi mencoba untuk test DNA apakah dia anaknya atau bukan?
dalam pernikahan di antara ketiga insan ini mengawali keharmonisan, Nur wanita sholehah, menerima dan ikhlas untuk dimadu, bahkan menganggap istri keduanya itu adalah adik,serta anaknya bagaikan anak kandungnya.
Waktu semakin berjalan roda pun selalu berputar, kebaikan Nur dibalas air tuba, kebaikan yang selama ini Nur lakukan untuk menyatukan mereka, selama 2tahun mereka hidup bersatu satu atap,tapi kebaikan itu sirna seketika hanya karena sifat keji wanita itu yang dijadikan istri kedua suaminya.
dia merasa berkuasa akan rumah itu, dia merasa berkuasa akan suaminya, dan tidak di sangka, bahwa wanita itu menginginkan perceraian di antara Andi dan Nur.
Nur mencoba selalu untuk bersabar akan sikap dari paripolahnya, Andipun yang berusaha keras untuk mendidiknya menjadi wanita yang baik selalu gagal, Andi sangat menentang akan sebuah perceraian diantar Nur dengannya,suatu ketika Andi ingin mengucapkan talaq pada istri keduanya, dan Nur mencegahnya.
hari itu dimana air mata selalu mengalir menjadi saksi hidupnya saat ini, membuat dia semakin tertekan, dia tak mau lepas dari Andi karena dia memikirkan Annisa anaknya.
hari demi hari silih berganti, ketegasan Nur semakin tekad, dia memutuskan untuk mengalah demi mereka, dia meminta gugatan cerai pada suaminya. 
dia memohon dan menangis untuk menceraikannya.
di tak mau menjadi benalu kehidupan diantara mereka, dia tidak mau melakukan dosa karena sebuah emosi yang menyelimutinya, mungkin perceraianlah yang pantas dia lakukan untuk meringkan beban pada suaminya, 

Cerita setelah perceraian.

Nur adalah wanita yang kuat,tanggu dan hebat, apapun yang terjadi itu atas kehendakNya, itu adalah salah satu tanda kasih sayang Allah adanya, Nur yang selalu merenung dalam kesedihannya pada setiap dia shalat, wanita tangguh ini berkata " jika ini jalan yang KAU beri, kuatkanlah hamba untuk menjalankan semua ini, berilah keikhlasan dan  kesabaran buat hamba untuk semua ini, berilah kebagahagiaan pada hamba dan amanahMU, karena sesunguhnya, kebahagiaan yang hamba milikiny hanyalah titipan dariMu Ya Robb, kesdihanapu atas kehendakMu, tiada tara mulut ini terucap hanya rasa syukur ku padaMu"
Nur yang sangat bijak untuk menghadapi relung-relung kesedihan, tak ada lagi air mata yang membasahi pipinya, senyuman yang menghiasi wajah cantiknya, membuat dirinya kuat dan tegar.
Nur yakin dia bisa melewati ini semua, mendidik dan merawat Annisa sampai tumbuh dewasa, Nur yang dikelilingi keluarga yang amat sayang padanya,dan Nur pun dikelilingi oleh teman-teman yang baik padanya,kesedihan ini menjadi sebuah tawa demi sang buah hati.
Nur yakin hidup bukan saat ini saa, tapi hidup ini akan selalu berjalan seperti kendaraan dan roda yang berputar, saat ini Nur yang sedang sedih dia yakin suatu saat nanti dia akan menjadi wanita yang penuh kebahagiaan, ini adalah sebuah cerita awal dari kisah Nur, masih panjang dan masih cerah untuh mendapatkan cerita dimasa yang akan datang.
semoga warna yang sudag menghiasi hidupnya menjadi semakin cerah dan ceria.

Aamiin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar